OTODRIVER - Di beberapa negara termasuk Jepang, Mazda 6 sudah tidak dilanjutkan lagi eksistensinya. Namun demikian, penjualannya masih terus ada di beberapa market, salah satunya Indonesia.

Pada ajang Beijing Auto Show 2024, sepertinya keberadaan sedan ini mendapatkan angin segar dengan diluncurkannya EZ-6.

Namun sayangnya mobil ini hanya akan dipasarkan untuk market China saja.

Mobil ini merupakan hasil kerjasama antara Mazda dan Changan, tepatnya ia menggunakan arsitektur yang sama yakni EPA1 yang digunakan oleh Deepal SL03 produksi Changan.

Dalam keterangan yang didapatkan saat presentasi, mobil ini akan mulai diproduksi pada akhir tahun ini sebagai mobil listrik murni dan juga hybrid dengan powertrain range-extender (RE).

Mazda belum memberikan spesifikasi teknis untuk BEV atau versi range-extender EZ-6, selain klaim bahwa BEV akan memiliki jangkauan sekitar 373 mil (600 km) sedangkan RE akan mampu menempuh jarak lebih dari 621 mil. (1.000 km) dengan satu tangki bahan bakar.

Baca juga : Mazda6 Di Jepang Dihentikan, Di Indonesia Tetap Lanjut

Berbincang mengenai baterai, ada spekulasi bahwa ia akan mengadopsi milik Deepal SL03 dengan ketersediaan paket baterai 58,9 kWh dan 66,8kWh yang menggerakkan motor listrik yang terhubung dengan roda belakang. Sementara motor listriknya memiliki opsi 215 hp/320 Nm dan 255 hp/320 Nm. (SS)