OTODRIVER - Mercedes-EQ G-Class EV resmi melakukan debut dunianya. Seperti dikutip dari instagram resmi @mercedesbenzgclass (25/4), mobil ini merupakan versi elektrik dari SUV legendaris Mercedes-Benz, yakni G-Class.
Mercedes-EQ berhasil menyulap G-Class EV dari G-Class dan tetap mempertahankan desain ikonik boxy-nya pada mobil ini. Namun sebagai sebuah EV, ada beberapa penyesuaian desain pada mobil ini. Seperti dihilangkannya grill radiator dan terdapat lampu LED yang menyala disekitarnya dan juga ban komponen ban serep yang berubah menjadi bentuk persegi.
Akan tetapi, desain khas ikonik G-Class masih kental pada mobil ini, seperti desain lampu depan yang membulat, serta lampu sein ‘kodok’ yang terletak di atas lampu utamanya. Kedua komponen ini sudah ditemukan di G-Class sejak pertama kali kemunculannya di dunia pada 1979 silam.
Dan hal yang cukup menarik adalah komponen ban serep ‘konde’ di bagian pintu bagasinya yang kini mengotak. Pada bagian ini, komponen ini tidak lagi berfungsi sebagai tempak ban serep namun menjadi tempat penyimpanan travel charger.
Sementara utuk variannya, untuk pertama kali G-Class EV mengusung G 580 sesuai dengan output tenaga mobil ini, yakni 580 hp.
Masuk ke bagian interior, tampak G-Class EV tak jauh berbeda dengan versi mesin konvensionalnya. Hanya saja setir sudah mengusung desain Mercedes-Benz terkini dan juga terdapat Rear Seat Entertainment yang diletakkan di bagian belakang jok baris pertama.
Sementara untuk spesifikasinya, G-Class EV ditenagai oleh motor listrik yang memiliki performa buas, yakni 580 hp dengan torsi 1.164 Nm. Torsi ini lebih besar 300 Nm dibandingkan versi AMG-nya yakni G 63.
Sementara untuk baterainya, G-Class EV mengusung baterai yang sangat besar, yakni 116 kWh dengan jarak tempuh terjauhnya mencapai 476 km. Baterai pada G-Class EV ini menjadi baterai Mercedes-EQ terbesar yang pernah ada. Meski begitu, jarak tempuh ini dinilai tidak terlalu superior untuk baterai sebesar itu. (AW).