OTODRIVER - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 179.576 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek setelah libur tahun baru pada 1 Januari 2025.
"Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat gerbang tol (GT) utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), GT Cikampek Utama (dari arah Trans-Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung)," ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana di Jakarta, pekan ini (2/1). Seperi dikutip dari Antara.
Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek itu meningkat 36,6 persen jika dibandingkan lalin normal (131.418 kendaraan).
Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 45.637 kendaraan, meningkat sebesar 81,0 persen dari lalin normal.
Untuk lalin kembali ke Jabotabek dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 41.555 kendaraan, meningkat sebesar 52,0 persen dari lalin normal.
Total lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 87.192 kendaraan, meningkat sebesar 65,9 persen dari lalin normal.
Sementara itu, lalin kembali ke Jabotabek dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 50.229 kendaraan, meningkat sebesar 7,2 persen dari lalin normal.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 42.155 kendaraan, meningkat sebesar 31,7 persen dari lalin normal.
Diskon 10 persen untuk hari ini
Diungkapkan juga oleh Lisye Octaviana, pengguna jalan dapat kembali memanfaatkan potongan tarif tol sebesar 10 persen di Jalan Tol Trans Jawa pada Jumat, 3 Januari 2025 untuk perjalanan menerus arus balik Tahun Baru 2025 dari Semarang menuju Jakarta (asal GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama).
"Potongan tarif 10 persen kembali diberlakukan oleh Jasa Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lain pengelola Jalan Tol Trans Jawa Semarang s.d Jakarta pada 3 Januari 2025. Untuk jam pemberlakuan potongan tarif yaitu mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB (H+1), atau berlaku 24 jam, serta diberlakukan untuk semua golongan kendaraan. Potongan tarif ini tidak berlaku pada kendaraan yang saldo kartu uang elektroniknya tidak mencukupi, atau tidak terbaca asal gerbang masuk. Dengan ini kami harap dapat memaksimalkan distribusi lalu lintas sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan,” kata Lisye lagi.
Saldo tol habis tidak bisa pinjam kartu
Mengingat akan terus naiknya intensitas arus balik ke semua kota tujuan, pihak Jasa Marga senantiasa menghimbau soal saldo pada kartu bayar jalan tol. Seperti juga pernah diutarakan oleh, dalam keterangan tertulisnya beberapa waktu lalu (13/4).
Ditambahkannya, saldo e-toll kurang dan dilakukannya top up e-toll di gardu tol akan mengakibatkan waktu penundaan yang signifikan.
Ia memberikan contoh, rata-rata penurunan kapasitas transaksi gardu tol di GT Kalikangkung yang semula dalam satu menit bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan, jika ada pengguna jalan kurang saldo dan harus melakukan top up di gardu tol, maka satu menit akan hanya bisa melayani satu kendaraan saja.
Sebagai gambaran, jika ada perjalanan dari Semarang menuju Jakarta, untuk kendaraan golongan 1 harus setidaknya menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp500.000.
Sedangkan untuk pengguna jalan dari Surabaya menuju Jakarta, diharapkan bisa menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp1.000.000.
Selain itu di jalan tol Trans Jawa memakai sistem “Transaksi Tertutup” alias pengenaan tarif sesuai jarak. Dengan begitu, transkasi hanya bisa menggunakan e-toll yang sama saat tap in dan tap out. Dengan begitu, saat saldo kurang tidak bisa meminjam e-toll pengguna jalan lainnya. (EW)