OTODRIVER - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Bakauheni, Senin, menyebutkan bahwa hingga H+4 Lebaran atau Ahad (14/4), sebanyak 448.514 penumpang belum kembali ke Pulau Jawa pada masa arus balik.
Berdasarkan data, pada awal pekan ini (15/4) total penumpang pada arus mudik 2024 yang turun di Pelabuhan Bakauheni dihitung dari H-7 Lebaran berjumlah 835.718 orang. Sedangkan, pada masa arus balik Lebaran hingga H+4 tercatat telah diseberangkan 387.204 penumpang. Sehingga berdasarkan data tersebut masih tersisa 448.514 penumpang yang belum kembali ke pulau Jawa.
Sementara itu, jumlah penumpang tertinggi pada arus balik Lebaran terjadi pada H+4 dengan jumlah 159.950 orang. Pada kondisi H+3 penumpang yang menyeberang ke Pulau Jawa berjumlah 115.950, H+2 jumlah penumpang 69.205 dan H+1 jumlah penumpang 41.280 orang.
Kemudian, untuk kendaraan yang telah diseberangkan menuju pelabuhan Merak berjumlah 38.388 unit baik kendaraan roda dua (R2) maupun roda empat (R4). Jumlah kendaraan R2 yang diseberangkan pada hari keempat setelah Hari Raya Idul Fitri 2024 sebanyak 18.782 unit serta kendaraan R4 sebanyak 18.596 unit.
Pekan lalu (12/4), Sekretaris Perusahaan PT Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, menyebutkan bahwa untuk melayani penyebarangan arus balik dari dan ke pulau Sumatera dikerahkan 66 kapal penyeberangan. Seperti dikutip dari Antara.
Hal itu sesuai arahan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, yang menyebutkan ada penambahan jumlah perjalanan kapal penyeberangan Jawa-Sumatera dari 131 trip menjadi 146 trip.
Puncak arus balik dari Bali di hari Senin
Pihak ASDP babang Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, memprediksi puncak arus balik terjadi pada H+3 dan H+4 Lebaran 2024 atau Minggu (14/4) dan Senin (15/4).
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk, Syamsudin, mengemukakan bahwa tren arus balik libur Lebaran 2024 di lintasan Ketapang-Gilimanuk hingga H+3 (14/4) belum menunjukkan peningkatan signifikan. Ia memperkirakan puncak arus balik pada wal pekan ini (15/4).
Menurut Syamsudin, arus balik libur Lebaran dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ke Pelabuhan Gilimanuk di Jembrana, Bali, diperkirakan terus mengalir atau tidak akan sampai terjadi penumpukan penumpang seperti yang terjadi pada arus mudik.
"(Karena) Arus balik akan terus mengalir karena sebagian masyarakat (pekerja di sektor swasta) menunggu setelah Lebaran ketupat, dan ada pula menghindari kepadatan arus balik menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk," analisa Syamsudin.
Disebutkannya, jumlah penumpang kapal feri di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk pada H+1 dan H+2 Lebaran (24 jam) sebanyak 62.064 orang penumpang. "Jadi, pada H+1 penumpang menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk 28.926 orang dan pada H+2 Lebaran meningkat 33.138 orang," kata Syamsudin lagi.
Pihak ASDP juga telah mempersiapkan kantong parkir guna mengatasi kemacetan di pintu masuk pelabuhan saat arus balik. Dua lokasi parkir sementara yakni dari arah Situbondo-Ketapang lokasi parkir dipilih di Terminal Sri Tanjung, dan di Bulusan (arah Kota Banyuwangi-Ketapang).
Kantong parkir disiapkan sebagai upaya antisipasi terjadi kemacetan arus lalu lintas di depan pintu masuk Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. (EW)