OTODRIVER - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 961.852 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek melalui jalan tol pada H1 hingga H+3 Lebaran 2024 atau Rabu-Minggu (10-14 April 2024).
"Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat gerbang tol (GT) utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans-Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung)," ujar Marketing Communication Department Head Jasa Marga, Faiza Riani (15/4).
Total volume kendaraan yang kembali ke wilayah Jabotabek itu meningkat 41,03 persen dibandingkan normal yang 681.996 kendaraan. Sementara, dibandingkan periode Lebaran 2023, total volume kendaraan itu lebih rendah 3,1 persen dengan total 992.223 unit.
Sedangkan, arus kembali ke Jabotabek dari arah Trans-Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 294.305 kendaraan, meningkat sebesar 118,4 persen dari kondisi normal.
Lalu, lalu lintas kembali ke Jabotabek dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 225.738 kendaraan, meningkat sebesar 45,7 persen dari hari normal.
Total kendaraan kembali ke Jabotabek dari arah Trans-Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 520.043 kendaraan, meningkat 79,5 persen. Dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebanyak 239.316 kendaraan, meningkat sebesar 7,7 persen.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 202.493 kendaraan, meningkat sebesar 19 persen dari kondisi hari biasa.
"Kami imbau masyarakat yang memiliki kelonggaran waktu agar dapat menggeser perjalanan sekaligus memanfaatkan potongan tarif tol 20 persen yang akan diberlakukan mulai Rabu (17/4/2024) pukul 05.00 WIB sampai Jumat (19/4/2024) pukul 05.00 WIB untuk perjalanan menerus Jalan Tol Trans-Jawa dari Semarang menuju Jakarta, hanya untuk asal GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama," pungkas Faiza, seperti dikutip dari Antara.
Hampir setengah juta unit kendaraan lintasi tol Trans Sumatera
Volume lalu lintas kendaraan yang melintasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) pada periode H+3 hingga H+5 Lebaran 2024 atau 12 April sebanyak 437.979 kendaraan, meningkat signifikan 107 persen dari saat normal. Sebagaimana diterangkan oleh EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, di Jakarta (15/4).
Angka tersebut merupakan akumulasi dari kendaraan yang melintasi Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung (Terpeka) sebanyak 85.762 kendaraan atau meningkat 77 persen dari kondisi biasa.
Kendaraan yang melintasi Tol Palembang - Prabumulih (Palindra & Inprabu) 71.240 Kendaraan atau meningkat 100 persen. Kendaraan yang melintasi Tol Bengkulu - Taba Penanjung (Bengtaba) 11.760 kendaraan atau meningkat 164 persen.
Kemudian kendaraan yang melintasi Tol Pekanbaru - Bangkinang (Pekbang) 38.083 kendaraan atau meningkat 121 persen. Kendaraan yang melintasi Tol Pekanbaru - Dumai (Permai) 61.747 kendaraan atau meningkat 27 persen.
Pada ruas Tol Indrapura - Lima Puluh (Inkis) 79.213 kendaraan atau lebih tinggi 221 persen dari VLL normal. Lalu kendaraan yang melintasi Tol Binjai – Tanjung Pura (Binsa) 62.841 kendaraan atau meningkat 115 persen dibandingkan kondisi di luar musim liburan Lebaran.
Untuk ruas Tol Sigli - Banda Aceh (Seulimeum - Baitussalam) (Sibanceh) 27.333 kendaraan atau meningkat 176 persen. Sementara itu secara terpisah untuk olume lalu lintas ruas tol fungsional tambahan selama arus Balik Lebaran, yakni Tol Bangkinang – XIII Koto Kampar pada periode yang sama sebanyak total 11.094 kendaraan.
Terakhir, Tol Indrapura – Kisaran Seksi Lima Puluh – Kisaran pada periode yang sama sebanyak total 32.033 kendaraan.
Puncak arus balik di JTTS sudah terjadi sejak akhir pekan lalu (14/4) dan puncaknya pada awal pekan ini (15/4).
Tidak lupa diingatkan, pengguna jalan tol diimbau untuk dapat mengecek kondisi kendaraan sebelum mengemudi dan memastikan kondisinya prima. Tentus aja tidak mengemudi dalam keadaan mengantuk. Dipersilakan menepi dan beristirahat apabila mengantuk, mempelajari tarif JTTS dan memastikan Kartu Uang Elektronik dalam kondisi baik, saldo tercukupi sebelum melakukan perjalanan. (EW)