Beranda Berita

Pabrik Mobil Sudah Menerapkan Dark Factory Demi Efisiensi, Apakah Semua Pekerja Bisa Diganti Dengan Robot?

Berita
Jumat, 14 Maret 2025 16:50 WIB
Penulis : Suryo Sudjatmiko
Berita - Pabrik Mobil Sudah Menerapkan Dark Factory Demi Efisiensi, Apakah Semua Pekerja Bisa Diganti Dengan Robot?
lights out factory (Foto :markondez)


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

OTODRIVER - Kita tidak sedang membahas mengenai film sciene fiction atau tentang suatu wabah. Tapi ini kenyataan bahwa dunia otomotif memasuki era dark factory. Sebuah sebutan yang terdengar sangar, cocok untuk judul film.

Dark factory atau lights out factory merupakan sebutan di mana suatu pabrik, apapun itu bisa berjalan tanpa pekerja manusia. Semua proses produksi diambil alih oleh robot dan AI, sehingga pabrik dapat beroperasi selama 24 jam tanpa henti. Dan bahkan sebagian besar proses dilakukan tanpa cahaya.

Mengutip dari yourstory.com, sebagian pabrikan mobil dunia sudah menerapkan dark factory, salah satunya Tesla dan Geely. Kemudian langkah ini segera disusul oleh banyak pabrikan mobil lainnya yang umumnya berasal dari China seperti Xiaomi dan akan ada banyak lagi.

BACA JUGA
Umumnya pabrik terang dan dipenuhi buruh pabrik. (Foto: Suryo)

Kondisi ini kontras dengan umumnya pabrik mobil yang umumnya butuh cahaya, di mana proses masih melibatkan manusia untuk seting dan melakukan pengawasan.

Lalu mengapa pabrik-pabrik modern melakukan hal tersebut? Masih dari sumber yang sama yourstory.com, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan pabrikan untuk melakukan dark factory.

  1. Peningkatan efisiensi. Sistem otomatis bekerja lebih cepat dan lebih akurat daripada tenaga kerja manusia, mengurangi kesalahan produksi dan meningkatkan output. 
  2. Pengurangan biaya. Menghilangkan tenaga kerja manusia secara signifikan mengurangi biaya operasional, termasuk upah, tunjangan, dan biaya keselamatan di tempat kerja. 
  3. Bisa beroperasi 24/7. Tidak seperti pekerja manusia, mesin tidak memerlukan istirahat, liburan, atau tidur, yang mengarah ke siklus produksi yang berkelanjutan.
  4. Peningkatan Keselamatan. Tugas berbahaya di lingkungan berbahaya dapat dikelola oleh robot, mengurangi cedera di tempat kerja. 
  5. Kalabilitas. Manufaktur yang digerakkan oleh AI dapat dengan cepat beradaptasi dengan perubahan permintaan pasar tanpa perlu pelatihan tenaga kerja yang luas.

Hal ini membuat banyak pertanyaan besar, apakah nantinya semua akan digantikan dengan robot. Otodriver coba membuat polling di instagram resmi @otodriver_. (SS)


Tags Terkait :
Pabrik Dark Factory
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Pabrik Mobil Sudah Menerapkan Dark Factory Demi Efisiensi, Apakah Semua Pekerja Bisa Diganti Dengan Robot?

2 hari yang lalu


Berita
Mengenal Tujuh Grade Varian Toyota Innova Zenix Berserta Pilihan Warna

2 tahun yang lalu

Berita
Bridgestone Ecopia Jadi Ban OEM Toyota Yaris Heykers

8 tahun yang lalu


Berita
Crossover Listrik Mazda EZ-60 Siap Meluncur Di Shanghai, Punya Jarak Tempuh Hingga 628 km.

1 hari yang lalu


Terkini

Bus
Transjabodetabek Blok M-Alam Sutera Beroperasi Akhir April

5 jam yang lalu


Tips
Inilah Biaya Service Ringan Mobil Suzuki Beragam Model

6 jam yang lalu


Berita
Volvo XC90 Facelift Resmi Dijual Rp 2,75 Miliar Di Indonesia, Simak Spesifikasinya

7 jam yang lalu


Berita
Dibanderol Rp 2,389 Miliar Di Indonesia, Inilah Kehebatan Jeep Wrangler Rubicon Yang Baru

8 jam yang lalu


Berita
Isuzu Mu-X Facelift Sudah Rilis Di Filipina, Indonesia Kapan?

10 jam yang lalu