Kebiasaan mengemudi yang salah dapat menyebabkan kerusakan. Apalagi jika dilakukan secara berulang, tentunya akan berdampak buruk bagi kendaraan serta merogoh kocek yang dalam untuk mengembalikan mobil dalam keadaan normal.
Lantas apa saja kebiasaan buruk yang sering dilakukan dan dapat membuat mobil rusak? Yuk simak penjelasan di bawah ini seperti dikutip dari laman RAC, Rabu (15/6/2022).
Biasanya bagi para pengemudi yang baru belajar tangan tak pernah lepas dari perseneling. Namun kebiasaan tersebut ternyata dapat berdampak buruk untuk transmisi kendaraan.
Sebab, tongkat persneling terhubung ke garpu pemilih, yang dirancang untuk membuat kontak langsung terhadap laju kendaraan. Jika tangan Anda tetap berada di perseneling berisiko juga memberikan tekanan yang dapat menyebabkan keausan.
Membawa beban berlebihan
Mobil modern dirancang untuk membawa beban berat, tapi bukan berarti tidak bisa kelebihan beban dan ketikan hal tersebut terjadi dapat menyebabkan masalah pada kendaraan. Sebab, semakin berat bobotnya akan semakin besar tekanan yang Anda berikan terhadap rem hingga suspensi.
Menerobos lubang
Dari banyak laporan yang ada sepertiga dari kerusakan kendaraan disebabkan oleh lubang. Untuk itu, wajib menghindari lubang dan tetap fokus berkendara agar tidak terjadi kerusakan.
Perlu diketahui benturan ke lubang dapat menyebabkan velg tertekuk atau adanya retakan. Tak hanya itu saja, ban kendaraan juga dapat bermasalah dan muncul retakan. Selain itu juga berpotensi merusak sistem pembuangan.
Memanaskan kendaraan hingga mesin panas
Memanaskan kendaraan sebelum berkendara menjadi hal yang penting dilakukan. Sebab memberi waktu untuk oli menghangatkan dan bersirkulasi di sekitar mesin. Namun, jangan sampai mesin panas saat kendaraan dipanaskan karena dapat berdampak buruk pada mesin.
Pengereman darurat
Mungkin ada saatnya Anda perlu melakukan penghentian darurat, dalam hal ini pengereman mendadak sangat penting.
Tetapi pengereman terlambat yang terus terjadi akan membuat lebih banyak tekanan pada sistem pengereman, dan dapat membuat bantalan dan cakram Anda lebih cepat aus, serta menghabiskan lebih banyak bahan bakar.
Secara umum, pendekatan mengemudi yang lambat dan penuh pertimbangan, mengantisipasi jalan di depan, lebih baik untuk mobil dan keselamatan diri.