OTODRIVER – Memiliki sebuah mobil memang sudah menjadi bagian dari kebutuhan hidup manusia modern. Dalam kurun waktu satu abad, mobil telah mengalami perluasan fungsi, tak hanya sebagai media yang fungsinya memindahkan orang, namun juga meluas sampai pada lifestyle.
Tak heran kalau, setidaknya dalam lima tahun terakhir, hadir beragam mobil di pasar Indonesia dengan spisifikasi yang semakin beragam dalam hal teknis sampai soal harga. Tentu agar bisa memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang.
Ragam pilihan itu tentu banyak membantu konsumen dalam menetapkan mobil yang sesuai dengan kebutuhan serta angaran yang tersedia. Berikut sepadan dengan kemampuan mereka selama masa kepemilikan mobil itu.
“Beli mobil baru, khususnya first time buyer, perlu memahami bahwa mobil pertama yang akan dibeli itu perlu memenuhi unsur realibility, artinya mobil itu tidak menimbulkan kerepotan untuk merawatnya,” ujar Fitra.
Dalam memenuhi uraian itu ditambahkan lagi oleh car reviewer OtoDriver yang juga penggiat balap turing nasional itu bahwa persoalan produk atau mereka yang dipasarkan dengan jaringan aftersales luas akan menguatkan pemilihan mobil baru dengan value for money yang terbaik.
“Mobil yang dipilih, tentu saja akan maksimal dalam menunjang aktivitas rutin, bahkan bukan tidak mungkin akan bisa juga jadi sarana membuka peluang usaha tertentu,” tukasnya.
Penyesuaian dari kebiasaan mengendarai motor
Bukan hal yang aneh juga, pembeli kendaraan baru merupakan segmen yang bergeser dari kepemilikan motor. Tidak lain karena saat ini pilihan untuk melakukan mobilitas yang tidak lagi bisa dilakukan dengan satu jenis kendaraan bermotor.
Namun perlu ada penyesuaian atas karakter mobil yang dikemudikan itu berbeda dari mengendarai motor. “Perlu penyesuaian untuk mereka yang pindah dari sebelumnya mendarai motor ke kegiatan mengemudikan mobil,” jabar Hieronimus Girindra, reviewer utama dari OtoRider.
Pria yang punya nickname Manut itu lebih lanjut menjelaskan bahwa, ambil contoh soal handling saat berkendara, yang berbeda antara mengemudikan mobil dan mengendarai motor.
“Perlu diingat selalu bahwa mengemudikan mobil itu sebenarnya punya handicap yang spesifik jika dibandingkan mengendarai motor,” ungkap Manut di depan peserta bincang-bincang dengan komunitas Daihatsu dan motor Jawa Timur di GOR Delta Kabupaten Sidoarjo.
Adanya perbedaan karakter itu, salah satunya menurut Manut lagi, karena dimensi mobil yang jauh lebih besar dibandingkan motor.
Disusul juga penjelasan pemilik tinggi badan 185 cm itu,”Membeli mobil untuk pertama kali perlu mempertimbangkan fungsional dari mobil yang dipilih. Cara menentukan mobil yang sesuai dengan kebutuhan adalah dengan mengetahui terlebih dahulu kebutuhan itu sendiri. Satu lagi, coba dibuat perkiraan soal kesiapan untuk bisa mengantisipasi persoalan fuel consumption dari mobil yang akan dipilih.”
“Jangan lupa, mirip dengan kepemilikan motor, kepemilikan mobil juga akan menghadapi apa yang disebut resale value, ini juga harus pertimbangan sebelum memilih mobl baru,” kata Manut lagi.
Sementara itu, Aries Nugroho sebagai Marketing Planning Sales Operation Support Department Head PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation juga memberikan gambaran soal kemampuan finansial yang perlu diperhatikan dengan sangat cermat.
“Idealnya, kemampuan membayar angsuran cicilan mobil di kisaran 30 persen dari penghasilan rutin,” urainya. (EW)