Musim hujan nampaknya sudah di depan mata dan terkadang jalanan tergenang banjir tidak bisa terelakkan.
Secara umum, mobil dirancang untuk digunakan pada kondisi umum, kering dan jalanan yang normal. Namun sebuah mobil terkadang harus menemui berbagai kondisi yang tidak ideal, salah satunya adalah terpaksa menerjang genangan air alias banjir.
Agar kendaraan aman, terutama mobil yang bertransmisi otomatik melewati genangan banjir, pengemudi harus mengetahui tipsnya supaya tetap aman dan terhindar dari kerusakan yang diakibatkan oleh banjir tersebut.
Ketinggian genangan air menjadi hal yang pertama diperhatikan. Pastikan bahwa genangan tetap aman untuk mesin mobil dengan mengamati kondisi sekeliling. Jika tinggi genangan diperkirakan sudah melebihi 1/2 diameter roda jangan teruskan, namun jika di bawah ukuran itu silahkan teruskan.
"Saat menyibak genangan mobil harus dijalankan perlahan, tujuannya supaya air tidak sampai naik ke air intake dan juga jangan sampai merendam breather transmisi matik,” imbuh Edward Adinata dari Razer yang bermarkas di bilangan Blok S, Jakarta Selatan. “Breather sebenarnya dirancang untuk tidak kemasukan air walau dalam posisi terendam sekalipun, namun bisa saja karena umur dan kondisi yang tak lagi prima, membuat air masuk melalui bagian tersebut,” tambahnya.
Baik Suparno maupun Edward mengatakan bahwa posisikan tuas transmisi di gigi rendah yakni pada posisi L (low) atau 1. Pada posisi ini tenaga mesin cukup besar dan kuat menerjang banjir, tujuan lainnya supaya mobil tetap bergerak konstan dalam posisi kecepatan rendah.