OTODRIVER - Memasuki musim hujan, risiko kendaraan mogok dan gangguan teknis di jalan meningkat tajam. Data internal Garasi.id mencatat adanya lonjakan hingga 40% permintaan layanan darurat seperti derek mobil dan jumper aki selama awal musim hujan dibandingkan dengan periode kering sebelumnya.
Cuaca ekstrem yang disertai hujan deras dan genangan air menjadi penyebab utama berbagai masalah kendaraan, mulai dari mesin mogok, gangguan sistem kelistrikan, hingga ban pecah akibat lubang tersembunyi di jalan.
“Musim hujan memang menjadi tantangan tersendiri bagi pengendara. Dalam banyak kasus, air yang masuk ke ruang mesin atau sistem kelistrikan bisa membuat kendaraan mati total di jalan,” ujar Ardyanto Alam, CEO Garasi.id.
“Situasi seperti ini sering kali membuat panik, terutama saat hujan deras atau di malam hari.” tambah Ardy.
Layanan Asisten Darurat 24 Jam Garasi.id
Menjawab tantangan tersebut, Garasi.id menghadirkan layanan Asisten Darurat 24 Jam sebagai solusi cepat bagi pengendara yang mengalami masalah di musim hujan. Layanan ini meliputi:
- Derek kendaraan
- Jump-start aki
- Penggantian ban
- Pengantaran BBM
- Bantuan membuka pintu saat kunci tertinggal
Layanan darurat ini didukung oleh jaringan teknisi profesional yang siap datang langsung ke lokasi pengguna di berbagai kota besar di Indonesia. Dengan sistem tanggap cepat dan cakupan luas, pengguna tidak perlu menunggu lama meski kondisi cuaca sedang buruk.
“Kami memahami bahwa cuaca ekstrem tak bisa dihindari, tapi kepanikan bisa dikurangi. Karena itu, kami hadir untuk memberikan ketenangan bagi pengguna. Cukup hubungi Telepon +628170250888 atau WhatsApp 0815-2255-0888, teknisi kami akan segera menuju lokasi,” jelas Ardy.
Bolehkah Mobil Menerobos Banjir?
Salah satu dilema yang sering dihadapi pengemudi saat hujan deras adalah apakah mobil aman menerobos banjir. Menurut Ardy Alam, batas aman genangan air yang masih bisa dilewati mobil tidak lebih dari setengah tinggi ban.
“Jika ketinggian air melebihi itu, air berisiko masuk ke saluran udara atau sistem kelistrikan, yang dapat menyebabkan water hammer, korsleting, hingga kerusakan ECU,” ungkap Ardy.
Ardy mengimbau agar pengemudi tidak memaksakan diri melintasi banjir, terutama jika tidak mengetahui kedalaman air. Mobil jenis sedan atau city car dengan ground clearance rendah lebih berisiko mengalami kerusakan serius.
Apabila harus melewati genangan, gunakan gigi rendah (gigi 1 atau mode L pada transmisi otomatis), jaga kecepatan stabil, dan hindari berhenti di tengah genangan. Setelah melewati banjir, segera uji rem secara perlahan untuk memastikan cengkeraman kembali normal.
Beberapa komponen kendaraan yang paling rentan rusak akibat banjir antara lain:
- Filter udara dan ruang bakar
- Alternator dan sistem kelistrikan
- ECU dan sistem injeksi
- Rem serta kampas rem
Dengan hadirnya layanan Asisten Darurat 24 Jam, Garasi.id memberikan solusi cepat dan praktis bagi pengguna yang mengalami kendala di jalan. Namun, pencegahan tetap menjadi kunci utama mulai dari memastikan kondisi kendaraan prima, menghindari menerobos banjir, hingga selalu menyiapkan perlengkapan darurat. (GI)
