Ban serep kerap kali tidak diperhatikan para pengguna kendaraan roda empat. Hal ini terjadi karena posisi ban serep yang terletak di tempat tertutup. Padahal, ban serep memiliki peranan penting terutama ketika terjadi kondisi darurat.
Departement Manager General Affair PT Bridgestone Tire Indonesia, Frankie Paduli menjelaskan ban serep juga perlu diberikan perhatian. Hal yang utama untuk mengecek ban serep adalah kondisi tekanan anginnya.
"Karena kita tidak pernah tahu saat di jalan ada musibah, entah bocor atau pecah. Maka tekanan angin diperhatikan. Umumnya ban yang diisi angin biasa harus dicek tiap 2-3 minggu. Kalau pakai nitrogen bisa satu bulan atau lebih," ungkap Frankie di Jakarta, Selasa lalu (9/4).
Dirinya menyebutkan, pemuaian atau penyusutan volume udara bisa terjadi pada ban serep. Walaupun tidak terpakai, pemuaian dan penyusutan volume udara bisa terjadi melalui perubahan suhu.
"Kalau ban serep dijaga kan enak, ketika ada musibah entah bocor atau pecah tinggal ganti. Kalau pas ganti ternyata ban serep bermasalah, akan lebih sulit," tutupnya.