Pilihan membeli mobil bertransmisi otomatis, pasti dengan pertimbangan, agar menyetir lebih nyaman ketimbang manual. Namun, kalau kapasitas mesinnya kecil, apa masih nyaman? Jangan-jangan, mau nyaman malah lamban.
Hal ini ditampik oleh Yogie Primantoro dari YP Motorsport di kawasan Bekasi “Mobil 1.000cc otomatis zaman sekarang tenaganya sudah kayak 1.300cc manual zaman dulu,” tukasnya. Bisa jadi hal yang diungkap Yogi benar. Dengan perkembangan teknologi, dibandingkan zaman dulu, mesin dengan kapasitas sama, saat ini bisa menghasilkan output lebih besar. Hanya, tentunya karakter ini masih ada pada merek premium yang canggih.
Untuk kategori ‘mobil biasa’ berkapasitas kecil (di bawah 1.300 cc) dengan teknologi tak terlalu gemilang, versi transmisi otomatis memang bisa lebih boros dibanding manual. Pasalnya, untuk mencapai kecepatan tertentu, mesin mobil matik harus berputar lebih tinggi (untuk memutar torque converter) agar tenaganya cukup membawa mobil melaju. Sedangkan transmisi manual, bisa berpindah gigi di tiap putaran mesin, selama tenaganya masih mumpuni. Hal inilah yang meyebabkan mobil manual lebih irit dibanding otomatis.
Begitu harus menempuh perjalanan jauh ke luar kota, bisa beda kisahnya. Kalau jalan rata dan mulus di tol, mungkin masih tak berbeda jauh. “Tidak terlalu berpengaruh otomatis atau manual, karena gas bisa di tahan konstan. Tapi kalo mau overtaking (menyalip,red) pastinya lebih mudah dengan manual,” jelas Yogie, salah satu pembalap nasional mobil touring itu. Apalagi ketika dalam perjalanan luar kota dengan jalan banyak tanjakan, transmisi manual lebih asyik di mobil berkapasitas kecil itu.
Jadi, pilih otomatis atau manual? Semua tergantung kebutuhan.
CARA AMAN MENYALIP
Overtaking dengan transmisi manual pada mobil ber-cc kecil akan terasa lebih mudah. Caranya dengan melakukan downshift guna mendapat tenaga maksimal saat overtaking.
Sedangkan untuk transmisi otomatis, pedal gas diinjak agak dalam sampai kickdown aktif ( percepatan akan turun hingga 2 tingkatan dan tenaga mobil berubah seketika). Bila ada fitur Overdrive Off (O/D Off), tinggal aktifkan, maka mobil siap melakukan overtaking. Fitur ini sama dengan menurunkan ke gigi lebih rendah pada manual.