D-cab yang identik dengan mobil pekerja, kini berusaha memupus image tersebut. Sehingga kini D-cab pun hadir di berbagai kalangan, bukan lagi sebagai mobil pengangkut barang. Spesifikasi dan tampilan D-cab yang makin menarik, juga ikut menebar pesona mobil jenis ini.
Sayangnya genre mobil pekerja memang tidak bisa dihilangkan. Ada beberapa desain utama yang tidak bisa dihapus. Misalnya saja keterbatasan ruang cabin kedua. Ambil contoh D-Cab Ford Ranger. Mengejar tampilan gaya truk Amerika, desain belakang Ford Ranger dirasa kurang nyaman. Tempat duduk penumpang belakang yang tegak lurus, membuat penumpang belakang tak betah lama-lama.
Padahal, D-Cab ini dengan spesifikasi 4x4, cukup ideal untuk diajak perjalanan jauh. Belum lagi spesifikasi mesin yang cukup bertenaga. D-cab Mistubishi Triton menyikasi ruang belakang ini dengan mengubah desain belakang dari Strada menjadi Triton—yang akan miring. Kemungkinan desain ini diperuntukkan agar posisi duduk belakang penumpang tidak tegak lurus.
Caranya dengan menambah braket pelat besi untuk dudukan sandaran jok belakang. Panjangnya tak lebih dari 8 cm, lalu di buat dua lubang di masing-masing ujung pelat. Fungsinya lubang pertama untuk baut jok duduk, sedangkan lubang berikutnya untuk dudukan baut sandaran jok. Sehingga posisi bawah jok sandaran dibuat agak maju 8 cm.
Nah.. hasilnya sudut kemiringan jok pun berubah dari yang semula tegak lurus. Semakin panjang braket sebenarnya semakin membuat jok Ranger mendapat sudut kemiringan yang ideal. Namun yang perlu dipikirkan lagi, jangan sampai terlalu mengambil lebar jok yang diduduki. Perhatikan juga posisi pengunci safety belt, jangan sampai Sekarang pasti lebih nyaman dibanding sebelumnya.
Gampang, kan?