Menu


Terhubung Bersama Kami

OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Bustruck.id. All rights reserved.
Beranda Mobility Truk

Inilah Truk Buaya

Truk
Minggu, 7 Agustus 2022 15:00 WIB
Penulis : Erie W. Adji


Toyota sejatinya tidak hanya piawai bikin mobil penumpang yang punya penampilan sedap dipandang, ada teknologi unggul, dan yang palig sering disebut soal kenyamanannya. Karena Toyota sampai hari ini juga termasuk jagoan bikin kendaraan angkut barang.

Salah satunya yang kemudian disebut truk Toyota Buaya, nama resminya seri FA 100 yang muncul di medio 1964. Ini sebenarnya satu rangkaian dari niatan Toyta untuk mendesain ulang sejumlah kendaraan angkut barang mereka yang dianggap sudah ussang dan perlu diberi tambahan teknologi ataupun fitur terbaru masa itu.

Tahun 1959, muncul truk Toyopet dengan moncong bernama Stout, lalu yang tanpa bonnet diberi nama Dyna. Secara evolutif, Stout didesain ulang menjadi versi berkode RK45 (1960) dan Dyna didesain ulang menjadi versi berkode RK170 di tahun 1963. Barulah kemudian muncul produk yang benar-benar baru di tahun 1964 dengan kode FA100 generasi kedua (dan juga DA100) dimana penampilannya benar-benar mengejutkan waktu itu.

BACA JUGA

 Area kabin sendiri sudah diberi performa visbilitas yang lebih baik karena kaca depan maupun samping lebih lebar dibandingkan versi sebelumnya.

Nama sebenarnya dari truk ini adalah Toyota FA100 yang dibekali dengan mesin bensin 1F, 6 silinder, 3.878 cc dan tipe lainnya, bermesin 2F, 4.230cc. Sedangkan versi dieselnya disebut sebagai Toyota DA100 dengan mesin 2D, 6 silinder inline, 6.494cc.

Truk yang masuk ke Indonesia pada 1965 ini merupakan generasi kedua, pada awalnya digunakan oleh militer dan hanya tersedia varian bermesin bensin yang didatangkan melalui program kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Jepang. Baru masuk pasar komersial umum saat truk ini mulai dijajakan oleh PT Astra International pada tahun 1969 hingga 1971.

Baru setelah PT Toyota Astra Motor (TAM) berdiri pada 1971, pemasaran truk ini diambil alih oleh TAM hingga akhir masa edarnya pada tahun 1986. Di bawah kendali TAM, truk ini sempat diekspor secara SKD (Semi Knock Down) ke beberapa negara, seperti Nigeria dan Australia pada tahun 1973.


Tags Terkait :
#bus #truk #busindonesia #trukindonesia #safetydriving #defensivedriving
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Berita
Musim Lebaran: Terminal Kalideres Cuma Buat Bus AKAP Yang “Sehat”

8 bulan yang lalu


Berita
GIICOMVEC 2024: Hadir Beragam Teknologi ‘Hijau’

9 bulan yang lalu


Berita
Naik Harga, Tiket Bus AKAP Ke Jateng dan Jatim Jelang Natal

10 bulan yang lalu


Berita
Kepala Terminal Kampung Rambutan: Pemudik Jangan Terima Minuman Dari OTK

10 bulan yang lalu


Terkini

Truk
Apa Itu Truk eTopas SuperPanther ?

5 jam yang lalu


Truk
Mercedes-Benz eEconic, Cukup Seminggu Sekali Charging-nya

1 hari yang lalu


Pikap
Ternyata Toyota ‘Rangga’ Sudah Dipakai Balap Di Thailand

2 hari yang lalu


Bus
Ada Sleeper Bus Baru Rute Malang-Jakarta dari Juragan 99 Trans, Segini Harga Tiketnya

2 hari yang lalu


Pikap
Tesla Cybertruck, Pikap Paling Aman Di Dunia?

4 hari yang lalu