Mitsubishi L300 merupakan salah satu legenda kendaraan di Indonesia. Diperkenalkan sejak 37 tahun silam dan sampai saat ini menjadi dominator di kelas Cabin Over Engine (COE) kelas medium penenggak solar.
Kesaktiannya telah terbukti dengan selalu menjadi pemenang di kelasnya. Bahkan beberapa merek seperti Hyundai dengan H100 dan KIA Big Up pun melempem menghadapi keperkasaan pikap L300 andalan Mitsubishi itu.
Namun sepertinya Mitsubishi harus waspada dengan kehadiran rival dari kubu Isuzu yang baru-baru ini memperkenalkan sosok Isuzu Traga.
Kehadiran Isuzu Traga ini menawarkan tiga keunggulan sekaligus dari kompetitornya ini yakni kabin lebih lega, lebih efisien dan juga memiliki daya angkut lebih besar. “Traga menawarkan dimensi kabin lebih lega, moderen dan lebih ergonomis,” jelas Tonton Eko, Product Development Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), di sela media test drive, Rabu (09/05). “Walau tidak ditawarkan sebagai opsi standar, namun Traga sudah dipersiapkan untuk dapat diaplikasikan untuk pemasangan Air Conditioner (AC) tanpa harus banyak merubah spesifikasi standar pada kabinnya,” sambung Tonton.
“Dari sisi mesin, kami pergunakan mesin 4JA1-L Turbo diesel yang dicomot dari Panther yang melegenda sebagai mesin bandel dan ringan perawatannya,” lanjutnya.
Mesin 2.500 cc ini mampu menghasilkan daya 80 PS dan torsi 191 Nm, di mana dari sisi tenaga berada di bawah L300 yang berhasil mengail 87 PS, sedangkan torsinya hanya mampu dipahat di angka 133 Nm. Pihak Isuzu mengklaim bahwa konsumsi bahan bakar Traga mencapai 13 km untuk tiap liter solar.
Sedangkan keunggulan lainnya hadir dari kapasitas muat yang lebih besar dengan luas 4,6 m2 dan menjadikannya sebagai yang terbesar di kelasnya. Sebagai perbandingan Traga mampu mengangkut 60 galon air sekaligus. Angka ini lebih besar 12 galon dari kompetitornya. Dalam ukuran lain, Traga memiliki kemampuan untuk menggendong bobot tingga 1,5 ton, yang artinya 200 kg lebih besar dari Mitsubishi L300.
Akan tetapi ada beberapa catatan yang harus diperhatikan. Salah satunya berasal dari kaca spion yang dipergunakannya. Khusus sebelah kiri, kaca spion dirasa kurang memberikan pandangan luas dan terasa terlalu tinggi, sehingga bagian bawah badan sebelah kiri mobil tidak terpantau dengan baik.
Kaca spion L300 yang menggunakan jenis spion dengan batang spion yang lebih panjang pada sebelah kiri, spion ini terbukti ampuh memberikan pandangan yang lebih luas. Akan lebih baik jika Traga menggunakan spion tambahan (support) untuk menganulir kekurangan tersebut.
Setelah melakukan pengetesan langsung (09/05), dapat disimpulkan bahwa performa mobil ini cukup baik, demikian pula dengan posisi duduk pengemudi cukup baik di kelasnya. Bodinya yang bongsor bukan menjadi kendala besar dalam kemampuan bermanuver di jalanan kecil.
Powersteering yang dikombinasikan dengan sistem stir rack and pinion terasa presisi dan sangat membantu untuk dalam menyisir jalan raya maupun jalanan kecil.
Isuzu dengan nama besar, reputasi dan jangkauan layanan purna jualnya memiliki peluang besar untuk mampu menggerogoti dominasi sang Dinosaurus L300.
Saat ini Isuzu Traga sudah mulai dijajakn dengan harga mulai Rp 190 jutaan, sedangkan kompetitornya, Mitsubishi L300 dilabeli mulai Rp 174,5 jutaan.
| |
| |