BUS-TRUCK – Kehadiran teknologi digital untuk meningkatkan pelayaan kini juga semakin dibutuhkan untuk moda transportasi bus. Salah satunya dilakukan oleh PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Transjakarta pekan ini memperkenalkan fitur "Companion Mode" pada aplikasi TJ: Transjakarta dan menghadirkan "AI Assistant" interaktif untuk mempermudah akses informasi dan pelaporan pelanggan.
"Pendamping digital sepanjang perjalanan fitur Companion Mode atau mode menemani perjalanan dirancang untuk menjadi pendamping digital yang memandu pelanggan selama menggunakan layanan Transjakarta," kata Direktur Sistem Teknologi Informasi dan Pelayanan Transjakarta, Raditya Maulana Rusdi dalam keterangannya pekan ini, (10/10).
Raditya menjelaskan lagi bahwa melalui fitur ini pelanggan dapat menerima panduan secara real time, mendapat notifikasi penting, hingga rekomendasi rute dan pemberhentian, melalui aplikasi TJ: Transjakarta.
Ditambahkannya bantuan teknilogi AI ini mampu berinteraksi dua arah dengan pelanggan menjawab pertanyaan, memberikan panduan rute dan jadwal, serta membantu proses pelaporan voice of customer (VoC).
"Saat ini, Transjakarta menerima lebih dari 30.000 Voice of Customers setiap bulannya, dengan tingkat respons (response rate) yang sebelumnya belum sepenuhnya otomatis," kata Raditya, seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: Jakarta Masuk Daftar Kota Transportasi Terbaik Di Dunia
Baca juga: Mengapa Belum Ada Medium Bus Listrik Di Jalur Transjakarta? Ini Jawabannya
Pemanfaatan kecerdasan buatan merupakan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan masyarakat urban yang dinamis.
Memanfaatkan teknologi berbasis digital tujuannya juga untuk menghadirkan pelayanan yang lebih proaktif, cepat, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat perkotaan masa kini.
Transjakarta pun akan terus memperluas penerapan teknologi kecerdasan buatan di seluruh lini operasional dan layanan pelanggan.
Salah satunya, pengembangan Computer Vision AI untuk memastikan efektivitas dan efisiensi dalam alokasi armada bus melalui sistem deteksi yang telah dikustomisasi khusus untuk kebutuhan Transjakarta.
"Teknologi ini diharapkan mampu membantu pengambilan keputusan operasional secara real-time dan berbasis data. Dengan ekosistem digital yang terus diperkuat, Transjakarta berkomitmen menjadikan transportasi publik Jakarta tidak hanya ramah pengguna, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan teknologi global," pungkas Raditya. (EW)
