BUS-TRUCK - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan tarif Rp1 untuk transportasi umum termasuk Transjakarta pada Kamis ini atau bertepatan dengan peringatan Hari Angkutan Nasional 2025 setiap 24 April.
Tarif khusus Rp1 juga berlaku bagi semua moda transportasi publik yang berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas PT Transportasi Jakarta, Tjahyadi DPM, dalam keterangan resminya di Jakarta, disampaikan bahwa tarif khusus ini berlaku di seluruh jaringan layanan Transjakarta baik Bus Rapid Transit (BRT) maupun Non-BRT mulai pukul 05.00 - 00.00 WIB.
Sementara untuk layanan bus kecil Mikrotrans dan Transjakarta Cares atau Transcare serta layanan gratis bagi masyarakat tertentu yang sudah mempunyai tarif Rp0 tetap berlaku.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 160 Tahun 2016.
Saat ini Transjakarta telah melayani lebih dari 1,3 juta pelanggan setiap hari. Dengan tarif khusus Rp1 ini diharapkan akan lebih banyak masyarakat yang menggunakan Transjakarta.
Tjahyadi lalu mengajak semua masyarakat untuk memanfaatkan transportasi publik yang tersedia. "Dengan menggunakan transportasi publik maka secara tidak langsung ikut berkontribusi dalam mencapai target 'net zero emmision' yang ditargetkan terpenuhi pada 2060 mendatang,” ujarnya, sepert dikutip dari Antara.
Dikemukakan lagi, Transjakarta akan terus meningkatkan layanan dari segala aspek mengingat kini Transjakarta tidak hanya sebagai moda transportasi publik tetapi juga sebuah platform yang menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.
Baca juga: Halte Transjakarta Baru, Kolaborasi Dengan Toyota
Baca juga: Ini Cara Daftar Untuk Jadi Penumpang Gratis Transjakarta
Peresmian Transjabodetabek Blok M-Alam Sutra
Sementara itu, hari ini Pemerintah Provinsi Khusus Jakarta bersama Pemerintah Provinsi Banten resmi meluncurkan Transjabodetabek rute S61 Alam Sutera-Blok M.
Untuk panjang rute, dari Alam Sutera-Blok M sepanjang 59,7 kilometer dan melewati 26 halte. Menurut Gubernur Jakarta, Pramono Anung (24/4), dirinya optimis trayek atau rute Alam Sutera-Blok M akan banyak diminati masyarakat.
“Untuk Alam Sutera-Blok M ini yang pertama (diluncurkan) karena memang kepadatannya cukup tinggi. Maka nanti dalam kesehariannya, setiap hari akan ada 24 bus yang melayani," katanya, disela peresmian jalur baru itu bersama Gubernur Provinsi Banten, Andra Soni.
Sedangkan trayeknya kurang lebih 60 kali setiap hari sehingga intervalnya sekitar 20 menit.
Untuk tarif, dikenakan harga Rp3.500 untuk sekali jalan dan sudah terintegrasi.
Gubernur Banten, Andra Soni, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas kerja sama transportasi umum melalui Transjabodetabek. Diakuinya, rute baru ini memang masih akan menghadapi potensi kemacetan lalu lintas saat melintasi jalan tol. Namun ia menyebut bahwa kendala ini akan sama-sama berusaha diatasi oleh Pemerintah Provinsi Banten maupun Pemerintah Provinsi Jakarta.
"Ini penting karena bagaimana kita bisa mengalihkan masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum," ungkap Andra Soni. (EW)