Karoseri asal Semarang, Laksana menambah portofolio bodi bus mereka dengan merilis Tourista SR3 dan Legacy SR3 Double Decker Ultimate. Model terakhir menjadi evolusi dari Legacy SR2 Double Decker dengan upgrade desain serta keamanan yang diklaim terbaik. "Dengan rilisnya Legacy SR3 Double Decker dan Tourista SR3 ini kami berusaha untuk mengembangkan bus yang tidak hanya terlihat megah dan eksklusif, namun kami juga memikirkan aspek keamanan yang mengacu pada UN ECE R29," ujar Stefan Arman, Drektur Marketing Laksana.
Standar UN ECE (United Nations European Economic Commission), merupakan standarisasi keamanan untuk bus yang paling banyak diaplikasi di seluruh dunia. Tak kurang dari 50 negara yang ikut serta meratifikasi regulasi ini.
Berbeda dengan paras bodi SR2 Double Decker, fascia Legacy SR3 Double Decker Ultimate nampak minimalis dengan beberapa lekuk menyudut ditekuk pada sisi bumper. Kombinasi headlamp dan DRL LED memanjang sukses bikin bus ini modern namun tetap kokoh.
Nah Legacy SR3 Double Decker Ultimate yang dirilis Laksana di GIIAS 2023 ini dipasangkan ke sasis premium Scania K410CB-6X2 Euro5 dan Volvo B11R 450 HP 6x2. Model pertama, sah jadi milik PO Harapan Jaya yang bermarkas di Tulungagung, Jawa Timur.
Bus Scania K410CB-6×2*4 sejatinya didesain untuk transportasi publik dengan dimensi panjang (maksimal) 13,5 meter. Mesinnya berkapasitas 13.000 cc 6 silinder in-line, turbocharged dan merilis tenaga 410 daya kuda dan torsi puncak 2.000 Nm. Tenaga ini terhubung ke transmisi otomatis Opticruise yang diklaim punya perpindahan gigi yang smooth sehingga penyaluran tenaga ke roda tetap terasa lebih halus.
Kabin berdesain 'Combi' bisa menambah volume penumpang
Tidak hanya itu, tipe Scania Coach ini dilengkapi fitur keamanan berkendara mulai Electronic Braking System (EBS) dan Anti-Lock Braking System (ABS). Serta ada Electronic Stability Program (ESP), Hill Hold, dan Overturn Protection untuk menjaga stabilitas bus saat berjalan dan dapat lebih stabil di berbagai medan.
Berbekal potensi bodi anyar Laksana dan sasis serta mesin Scania, PO Harapan Jaya menyiapkan bus ini untuk terjun di rute 'panas', Jakarta-Surabaya. "Saat ini kami fokus di jam keberangkatan siang dan sore, mulai jam dua sampai jam empat," ujar Hartatik Cahyana, Direktur PT Harapan Jaya Prima (12/8).
Sejurus kemudian dijelaskannya lagi bahwa saat ini banyak wilayah di pulau Jawa yang tren volume penumpangnya meningkat. "Setiap wilayah punya perkembanganya sendiri-sendiri," pungkansya.