Puncak arus mudik Lebaran tahun 2017 ini diprediksi akan terjadi pada Kamis dan Jumat, 22-23 Juni 2017 ini. Di kedua hari tersebut diperkirakan akan terjadi luapan pemudik yang pulang kampung menggunakan berbagai moda angkutan darat di Pulau Jawa, termasuk bus.
Untuk mengantisipasi kemungkinan kurangnya armada bus untuk mudik, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menyiapkan 563 bus cadangan untuk membawa para pemudik pulang ke kampung halaman.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, 563 unit bus yang dikerahkan tersebut merupakan armada bus pariwisata dan bus kota di Jakarta. Rinciannya, sebanyak 313 unit bus pariwisata dari berbagai perusahaan otobus, dan 250 unit bus kota.
Sementara itu, demi memastikan keandalan armada arus mudik dan arus balik Lebaran, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah melakukan ramp check terhadap bus-bus yang dijalankan operator.
Total jumlah bus yang menjalani ramp check sampai akhir pekan lalu mencapai 971 unit dan dilakukan di pool bus bersangkutan dan di terminal-terminal. Hasil yang didapati cukup mengejutkan lantaran hanya 347 unit bus yang dinyatakan laik jalan. Sebanyak 624 unit bus lainnya dinyatakan tidak laik jalan karena faktor teknis dan non-teknis.
"Kami memberikan kesempatan kepada pihak PO bus untuk memperbaiki bus-bus yang tidak lolos ramp check," kata Andri Yansyah.
Namun dia menegaskan, jika sampai saat arus mudik berlangsung, bus-bus tersebut masih belum laik operasi, pihaknya tidak akan memberikan toleransi sedikit pun demi menjaga keselamatan pemudik yang akan pulang ke kampung halaman. Bus akan langsung dikandangkan.