Perkembangan dunia otomotif mengarah ke elektrifikasi, berbagai pabrikan terus berlomba untuk menghadirkan dengan fasilitas terbaik, tentu dengan harga yang terjangkau.
Baru-baru ini telah hadir sebuah inovasi baru kendaraan listrik murah yang dihadirkan oleh PT Kurnia EVCBU Internasional yang telah memasarkan kendaraan listrik murah yaitu K-EVCBU yang dibandrol Rp75 Jutaan saja.
Tepat hari ini PT. EVCBU INTERNASIONAL UNIVERSAL (EV LANGUAGE SCHOLARSHIP) baru saja meresmikan kantor baru yang berlokasi di Ruko Rawa Buntu Utara Blok F1 No. 1-2 BSD City, sekaligus menujukan komitmen dan keseriusan sebagai lembaga kursus bahasa asing.
"Hanya dengan membayar biaya kursus sebesar satu juta rupiah perbulan di EV LANGUAGE SCHOLARSHIP, dapatkan kendaraan listrik secara gratis," kata Direktur EV LANGUAGE SCHOLARSHIP, Satria Bagus Narendra.
Memiliki bundling program terbaru dengan mengusung tagline “Hanya dengan biaya 1 juta perbulan, bisa bawa pulang motor listrik”, terdapat beberapa ketentuan untuk mendapatkan mobil di atas bahkan hingga motor seperti Selis,Blue Whale,Uwinfly di mana Anda bisa membayar langsung selama 12 bulan untuk kursus bahasa asing, dengan biaya tambahan Rp3 Juta sudah mendapatkan motor listrik. Selain itu untuk mendapatkan mobil listrik di atas bisa membayar Rp25 Juta OTR, dan biaya pendaftaran sebesar Rp5 Juta.
"Jika di total hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp45 Juta untuk mendapatkan kendaraan listrik di atas, baik mobil ataupun motor dan hanya tersedia 1.000 pendaftar," ujar Rivaldi Andriansyah, HR Manager EV Language Scholarship dalam sambutannya.
Seperti diketahui mobil listrik K-EVCBU sendiri berbentuk SUV dengan ukuran mini, dengan kapasitas diperkirakan bisa untuk empat penumpang.
Soal spesifikasi, mobil ini menggunakan baterai berkapasitas 26,7 kWh yang memberikan tenaga pada motor listrik. Motor listriknya bisa mencapai tenaga maksimum 68 PS dan memiliki top speed hingga 155 km/jam. Terdapat juga solar panel untuk memberikan efisiensi energi yang baik.
Untuk jarak tempuh, mobil mungil ini bisa melaju hingga jarak 300 kilometer sekali cas. Tenaga dari panel surya bisa diisi lewat pengecasan yang memakan waktu 3 jam saja. Serta dilengkapi dengan fitur DC CCS Universal Fast Charging yang membuat proses pengisian tenaga menjadi lebih cepat.
"Pengisian tergantung dimana, jika di SPKLU PLN itu bisa 1 jam lebih, jadi lebih cepat," tutupnya.