BMW telah mengumumkan recall terhadap sejumlah produk EV yang diproduksi sepanjang 14 Okober 2021 hingga 28 Oktober 2022. Sejumlah 14.000 mencakup sedan i4, i7 dan kendaraan seluruh dunia ditengarai masuk daftar recall dan mengalami kerusakan karena adanya perangkat lunak yang dapat mengakibatkan hilangnya daya dan memperbesar resiko terjadinya kecelakaan.
Baca juga:BMW Lakukan Recall Terhadap 14.000 Mobil Listriknya
Lalu apakah permasalahan ini juga berimbas pada produk berlogo baling-baling ini di Indonesia?
Pihak BMW Indonesia mengatakan bahwa kedua model yakni iX dan i4 untuk pasar Indonesia tidak berimbas masalah tersebut. “Seluruh unit iX, i4 ataupun i7 yang belum launching di Indonesia tidak terkena dampak dari recall tersebut,” tutur Jodie O’tania, Director of Communication, BMW Group Indonesia saat dihubungi Senin (16/01).
Lebih mendetail lagi, masalah recall BMW EV ini erat hubungannya dengan perangkat lunak terkait dengan unit kontrol elektronik baterai tegangan tinggi.
BMW mengatakan bahwa perangkat lunak unit kontrol elektronik baterai tegangan tinggi selama kondisi pengoperasian kendaraan tertentu dapat menyebabkan gangguan daya listrik.
Selain itu, BMW melaporkan belum ada insiden, kecelakaan, atau cedera terkait masalah yang dihadapinya ini.