Desain merupakan salah satu identitas diri yang mendasari semangat dan visi dari sebuah brand otomotif. Mitsubishi merupakan salah satu contoh dengan Dynamic Shield yang sudah diperkenalkan sejak 2016 silam.
Salah satu penyandang desain ini adalah produk andalannya Xpander yang terbit pada 2017. Tak bisa dipungkiri bahwa nafas desain ini langsung membawa hawa positif pada brand Tiga Berlian ini.
Seperti dilansir Best Car Web, Airtrek baru ini beda dengan pendahulunya yang punya keintiman dengan Outlander. Berdasar penelusuran media Jepang tersebut, SUV yang sepenuhnya mengandalkan tenaga setrum ini menginduk pada Aion V yang lahir dari kolaborasi Mitsubishi dan GAC Motors.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah pahatan wajah Airtrek baru ini yang cukup mirip dengan Xpander terbaru, terlebih pada bagian lampu utamanya. Sedangkan untuk grill banyak kemiripan dengan Xpander Cross. Namun kemiripan ini tidak serta merta terjadi di bagian buritan. Lampu belakang Airtrek punya desain menjalar ke bawah, beda dengan Xpander yang menjulang ke atas.
Mitsubishi Airtrek memiliki baterai 70 kWh, dengan estimasi jangkauan 520 km sesuai dengan standar CTLC Cina. Sedangkan untuk baterai di lantai yang berkontribusi pada menawarkan pusat gravitasi rendah dan distribusi berat ideal.
Belum diketahui berapakah besara motor listrik yang digunakan. Akan tetapi jika berkaca pada Aion V, diperkirakan outputnya berada di kisaran 218-260 hp.
Kabin dipersiapkan untuk lima penumpang dengan fokus pada kepraktisan. Mitsubishi tidak memberikan foto dasbor tetapi dari satu gambar yang tersedia, terlihat layar sentuh infotainment horizontal yang berdiri bebas di bagian atas konsol tengah.
SUV listrik akan diproduksi oleh perusahaan patungan GAC-Mitsubishi Motors di China, dengan penjualan dimulai pada musim semi 2022.