Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaMobil Listrik

Kona Electric Terbakar Lagi, Hyundai Dituntut Pegawai Negeri di Korsel

Seorang pegawai negeri di Korea Selatan menjadi salah satu korban dari 200 korban yang Kona nya terbakar.
Mobil Listrik
Kamis, 19 November 2020 13:00 WIB
Penulis : Ahmad Biondi


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

BACA JUGA

Produsen otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Co, digugat atas serangkaian kebakaran yang disebabkan oleh baterai di kendaraan listrik mereka hampir 70.000 unit seperti halnya General Motors yang menggunakan baterai dari LG Chem Ltd.

Seorang pegawai negeri Korea Selatan, Kim, yang memiliki Hyundai Kona menjadi salah satu korban diantara 200 korban lainnya yang mengajukan gugatan class action terhadap Hyundai pada minggu lalu.

Saat ini, Kim telah memulai upaya petisi untuk menuntut produsen mobil yang berbasis di Seoul, setelah mobil listriknya terbakar di lingkungannya yang memaksa sekitar 20 warga untuk mengungsi dari rumah mereka.

Salah satu pengacara mengatakan, mereka awalnya menuntut sekitar 8 juta won per penggugat tetapi mereka dapat meningkatkan permintaan saat persidangan dilanjutkan.

Dalam kasus ini, penggugat ingin Hyundai mengganti seluruh paket baterai yang merupakan bagian paling mahal dari kendaraan Kona EV mereka. Tidak hanya memperbarui perangkat lunak, seperti yang diberikan oleh perusahaan pada kampanye penarikan kembali.

Akibat adanya kejadian ini, akan sangat merugikan bagi Hyundai baik dari segi reputasi maupun juga dari segi finansial.

"Baterai yang tidak aman itu seperti bom," kata Park Chul-wan, seorang ahli baterai Korea Selatan yang dikutip dari Reuters, Rabu.

Kejadian ini juga pernah dialami oleh produsen mobil seperti GM, BMW dan juga Ford Motor. Mereka mengungkap ini adalah tantangan yang dihadapi industri dalam mengelola risiko teknologi baru dan tekanan untuk meningkatkan produksi dan kinerja baterai.

Saat ini, Badan keamanan Korea Selatan sedang menyelidiki penyebab kebakaran Kona, dan bergantung pada hasilnya. Hyundai dan LG Chem dapat menghadapi biaya hingga 540 juta dolar AS jika mereka harus mengganti semua baterai yang terkena dampak, menurut para analis.

Dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, Hyundai mengatakan penyebab kebakaran itu tidak jelas. Tetapi, pihaknya menduga bahwa kerusakan internal pada baterai mungkin menjadi penyebabnya, pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut dengan pemasoknya dan kementerian transportasi.

"Kami terus memantau situasi setelah pembaruan (sistem manajemen baterai) dan kami akan terus mencoba meminimalkan ketidaknyamanan konsumen di masa mendatang," kata Hyundai, menambahkan bahwa masalah hanya ditemukan di beberapa kendaraan, yang akan mendapatkan penggantian baterai tanpa biaya.

Hyundai dan LG Chem berselisih tentang akar penyebab kebakaran saat badan keamanan Korea Selatan menyelidiki kasus tersebut. LG menyangkal adanya kerusakan pada sel baterai.

Para penggugat mendesak Hyundai untuk mengambil tindakan yang lebih tegas. "Sementara mengakui kekurangan pada baterai, perusahaan Anda telah mengandalkan kebijakan yang salah - penggantian perangkat lunak, yang hanya perbaikan sementara - untuk mengulur waktu," kata mereka dalam sebuah surat kepada pembuat mobil.


Tags Terkait :
Hyundai Kona
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Mobil Listrik
Hyundai Elexio OE Segera Meluncur, Hasil Kolaborasi Hyundai Dengan BAIC

Elexio EO dibangun di atas platform EV milik Hyundai E-GMP dan menjadi produk EV kolabarasi pertama yang menyandang label Hyundai. Simak bocoran spesifikasinya.

1 bulan yang lalu

Berita
Awal Mula Lahirnya Wiper Belakang

Sejarah wiper belakang ini tidak terlalu jernih. Konon ide orisinal tentang wiper belakang ini muncul dari Bosch pada 1926.

1 bulan yang lalu

Mobil Listrik
Bolehkah Menyalakan AC atau Infotainment Saat Mobil Listrik Dalam Kondisi Charging?

Melakukan charging saat EV kondisi 'on' aman dilakukan. Ini penjelasannya

2 bulan yang lalu


Mobil Listrik
Hyundai Masih Siapkan Satu Mobil Listrik Baru Untuk Tahun Ini, Berikut Bocorannya

Hal ini menegaskan komitmen Hyundai menghadirkan tujuh produk terbaru sepanjang 2025.

2 bulan yang lalu


Mobil Listrik
Menguji Hyundai Kona Electric PP Jakarta-Yogyakarta, Hanya Butuh Rp400 Ribuan

Mobil listrik saat ini mulai mengalami pergeseran, tak hanya mumpuni untuk rute dalam kota saja, namun layak untuk perjalanan jarak jauh

2 bulan yang lalu


Berita
Kia EV2 Dipersiapkan Sebagai Mobil Listrik Termungil Kia

Informasinya, brand Korea Selatan ini akan memberikan varian GT berkinerja tinggi

3 bulan yang lalu


Berita
Hyundai Bangun Ekosistem EV Menyeluruh untuk Pengalaman Berkendara yang Aman dan Nyaman

Hyundai terus menghadirkan ekosistem EV yang menyeluruh di Indonesia.

3 bulan yang lalu


Berita
Hyundai All New Kona Electric Jadi Wahana Baru Untuk City Tour Keliling Jakarta

Bisa keliling kota Jakarta secara virtual di Hyundai Motorstudio.

5 bulan yang lalu


Terkini

Berita
Jejak Perjalanan 25 Tahun Kehadiran Nissan X-Trail

Sampai saat ini masih dianggap sebagai salah satu SUV yang punya fitur-fitur canggih dengan desain yang mengutamakan fungsi

8 jam yang lalu


Berita
Rumor Tahun Depan, Mitsubishi Perkenalkan Pajero Atau Pajero Sport

Apakah muncul sebagai Pajero Reborn atau Next Gen Pajero Sport?

1 hari yang lalu


VIDEO: Crash Test Mercdes-Benz CLA-Class (Euro NCAP)

Mercedes-Benz CLA-CLass telah menjalani pengujian tes tabrak oleh Euro NCAP. Ini hasilnya.

Crash Test | 1 hari yang lalu


Berita
Begini Wujud Honda Jazz Facelift Yang Hadir Di Cina

Mengingat Honda City Hatchback sudah cukup lama menggantikan posisinya di beberapa pasar. Namun Jazz selalu menarik untuk dibahas.

1 hari yang lalu


Bus
Kata Pakar, Masih Banyak Pengemudi Bus Di Indonesia Yang Tidak Punya Skill Memadai

Bercampur dengan kemacetan lalu lintas serta kondisi armada yang tak selalu prima menjadi faktor banyaknya kecelakaan bus.

1 hari yang lalu