Secara mengejutkan brand India bernama Mahindra resmi berjualan di pasar Indonesia di bawah naungan RMA Group Indonesia. Mengusung nama Scorpio, model perdana mereka berupa pick up dengan varian single cabin dan double cabin.
Jika diperhatikan spesifikasinya, maka Mahindra punya peluang untuk menjegal varian bawah dari double cabin brand Jepang yang sudah ada di tanah air, seperti halnya Isuzu D-Max. Berikut perbandingannya.
Isuzu D-Max VGS yang kami bandingkan memiliki dimensi panjang panjang 5.215 mm, lebar 1.860 mm dengan tinggi 1.785 mm. Sementara Mahindra Scorpio hadir dengan panjang 5.155 mm, lebar 1.815 mm dan tinggi 1.940 mm.
Secara keseluruhan, dimensi Mahindra lebih lebar dan tinggi ketimbang D-Max. Namun D-Max memiliki dimensi lebih panjang. Keduanya mampu mengangkut 4 hingga 5 penumpang dewasa di dalam kabinnya.
Mesin
Mahindra Scorpio datang dengan mesin diesel commonrail mHawk 2.200 cc yang mampu memuntahkan tenaga hingga 140 ps dan torsi maksimal 320 Nm. Mesin tersebut dikawinkan dengan transmisi manual 6-percepatan. Sedangkan D-Max VGS dipersenjatai mesin 4JK1-TC HI berkapasitas 2.500 cc yang mampu menorehkan tenaga 136 ps pada putaran mesin 3.400 rpm dan memiliki torsi 320 Nm. Tenaga mesinnya juga disandingkan dengan transmisi manual 5 percepatan.
Meski memiliki kapasitas mesin yang lebih kecil. Namun Mahindra mampu menyamakan perolehan torsi yang dimiliki D-Max. Untuk kendaraan yang memiliki habitat di jalan off road dan on road seperti halnya Scorpio dan D-Max torsi besar memang sangat diperlukan.
Fitur
Sebagai pendatang baru, fitur-fitur unggulan seperti ESP, Hill Descent Control, TPMS, Cruise Control, kontrol suhu otomatis, layar sentuh infotainment dengan kamera mundur menjadi nilai lebih Scorpio ketimbang D-Max VGS.
Selain itu penggunaan pelek alloy juga menjadi nilai lebih Scorpio ketika dibandingkan dengan D-Max VGS yang dilengkapi pelek kaleng.
Harga
Isuzu membanderol D-Max VGS dengan harga Rp 424,5 juta, sedangkan Mahindra Scorpio double cabin dijual Rp 318 juta. Meskipun dijual lebih murah, namun saat ini Mahindra baru memiliki 10 jaringan dealer, sementara Isuzu sudah memiliki 112 jaringan dealer yang tersebar di Indonesia.