OTODRIVER - Seberapa aman sebuah mobil listrik saat terjadi tabrakan? Australian NCAP (Australian New Car Assessment Program) mengungkap bahwa secara mobil-mobil setrum ini justru lebih aman dibandingkan dengan mobil internal combustion engine (ICE).
Mengutip dari carscoops, berbekal data test tabrak yang dilakukan ANCAP sendiri, secara proporsional skor EV lebih baik dibandingkan dengan ICE.
Dari 57 EV yang pernah diuji oleh ACAP, hanya ada enam mobil yang gagal mencapai skor maksimal. Jika dibandingkan dengan ICE yang populasinya lebih besar, Lembaga nirlaba ini telah melakukan test tabrak 117 mobil bermesin konvensional dan 18 gagal mendapat nilai penuh.
Lalu mengapa EV berhasil dapatkan skor lebih tinggi dari ICE?
Sebagian besar EV merupakan model yang relatif baru atau malah samasekali baru ataupun dikhusus didedikasikan untuk EV. Mobil-mobil ini punya rancang bangun atau dilengkapi dengan teknologi keselamatan yang lebih baru dibandingkan dengan mobil penenggak BBM fosil.
Di sini digambarkan juga bahwa EV dari sisi harga merupakan mobil yang lebih mahal jika dibandingkan dengan ICE dalam segmen yang sama. Sehingga kelas pembelinya pun lebih terseleksi berada di atas sebuah ICE.
Berbicara kepada Drive, kepala eksekutif ANCAP Carla Hoorweg mengatakan bahwa harga yang lebih mahal diharuskan juga punya standarisasi yang lebih tinggi.
Berdasarkan pengetesan ANCAP, skor terendah EV adalah tiga bintang yang satu-satunya diraih oleh Jeep Avenger. Sedangkan peraih empat bintang contohnya adalah BMW i4, Hyundai Kona Electric, Fiat 500E, Opel Mokka dan Citroen C4.
Bandingkan dengan data pedih untuk ICE di mana ada beberapa entry level yang gagal raih bintang di ANCAP. Sebut saja Mahindra Scorpio, MG5 (masing-masing nol bintang), dan Suzuki Swift (satu bintang). Sedangkan mobil dengan tiga bintang disabet oleh sedan Hyundai i30, MG3, Jeep Gladiator, dan Jeep Wrangler. (SS)