OTODRIDER - Desainer Utama Tesla, Franz von Holzhausen, seperti dikutip dari Reuters pekan ini (17/9), menyebutkan kalau pabrikan mobil listrik asal Amerika Serilat ini akan mengevaluasi desain sistem buka tutup pintu di mobil-mobil buatan mereka.
Menurut Franz, timnya memikirkan sistem buka tutup yang tak lagi bergantung pada proses elektronik. Hal ini agar pintu bisa dibuka lebih cepat dalam kondisi darurat.
Upaya itu karena berdasarkan laporan dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), seperti lembaga penjamin keselamatan berkendara, yang menyebutkan ada masalah 174.000 unit Tesla model Y dengan tahun produksi 2021 hingga saat ini.
Karena di sejumlah kasus kecelakaan ataupun darurat ditemukan tidak berfungsinya sistem penguncian pintu elektronik.
Selain itu ada pengaduan juga dari 140 pemilik Tesla Y yang menyebutkan kalau sistem penguncian otomatis tidak berfungsi sama sekali dalam satu kesempatan. Setidaknya, tidak bekerja secara maksimal.
Memang pihak Tesla sudah menyediakan fitur pembuka darurat dari dalam kabin. Namun fitur ini tidak bisa dilakukan oleh penumpang anak-anak.
Diakui juga oleh Franz, sistem pengunci pintu elektronik yang bermasalah itu juga didasari pengamatan mereka pada desain pintu mobil-mobil listrik asal Tiongkok.
Di sana telah dikeluarkan larangan untuk menghadirkan pintu mobil yang desain gagangnya tersembunyi di sisi ekterior. Dilarang juga untuk menyediakan fitur penguncian pintu yang sepenuhnya otomatis. (EW)
