OTODRIVER - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyiapkan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way di jalan tol Jawa Tengah (Jateng) saat masa mudik Lebaran 2025.
Kepala Korlantas (Kakorlantas), Irjen Pol., Agus Suryonugroho, dalam keterangannya di Jakarta, pekan ini (27/2) menyebutkan skema one way tersebut disiapkan oleh pihaknya bersama Polda Jateng dan Polda DI Yogyakarta guna memecah kepadatan saat arus mudik.
“Dari Korlantas dan Kementerian Perhubungan sudah melakukan survei. Pasti ada kenaikan volume kendaraan dari tahun ke tahun. Persiapan bersama stakeholder, pasti akan ada rapat cara bertindaknya seperti apa sampai kondisi emergency, mungkin kondisi cuaca ekstrim dan sebagainya,” jabarnya (27/2). Seperti dikutip dari Antara.
Bahkan akan terbuka juga kemungkinan untuk menerapkan kebijakan arus satu arah itu sampai ruas tol Semarang-Solo.
“Tol pasti ada volume kendaraan yang cukup tinggi, makanya akan kami kelola. Jika nanti (kendaraan, Red.) di gerbang Tol Cikatama (Cikampek Utama) sudah 6.000 (kendaraan, Red.), kemungkinan nanti instruksi dari Mabes Polri akan dilakukan one way. Ketika kendaraan yang melintasi gerbang Tol Kalikangkung itu sudah 4.000, itu kemungkinan dari aglomerasi Semarang sampai dengan Solo akan ditambah one way lokal, termasuk penanganan di rest area,” terangnya lebih lanjut.
Antisipasi kemacetan di jalur arteri
Masih menurut Irjen Pol., Agus Suryonugroho, pihak kepolisian juga akan mengantisipasi potensi kepadatan di jalan arteri serta di jalan-jalan di sekitar tempat pusat keramaian, seperti pusat perbelanjaan dan tempat wisata.
Setidaknya dalam “Operasi Ketupat” nanti akan ada pos terpadu akan disiapkan oleh masing-masing Polres.
Tidak lupa perwira tinggi yang juga pernah menjabat Wakapolda Jawa Tengah itu mengimbau masyarakat agar dalam kondisi sehat saat melakukan arus mudik serta memastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi prima dan layak jalan.
"Ketika harus berjalan cukup jauh minimal 2,5 jam harus istirahat. Kalau rest area penuh, tidak harus ke rest area, mungkin bisa keluar tol. Nanti di Kabupaten banyak (lokasi) kuliner. Karena tol ada informasi diskon 20 persen, jadi kalau keluar masuk lagi itu tidak bayar,” wantinya. (EW)