OTODRIVER - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik terjadi pada H-2 Lebaran atau 8 April 2024, dengan porsi 13,74 persen atau setara 26,6 juta pergerakan. Adapun puncak arus balik diprediksi terjadi H+3 Lebaran atau Minggu 14 April 2024 dengan porsi 21,16 persen atau setara 40,99 juta pergerakan.
“Pilihan jalur mobil terbanyak adalah via Tol Trans Jawa sebesar 31,3 persen atau 11,1 juta pergerakan, sedangkan sepeda motor via jalan arteri sebesar 33,2 persen atau 10,35 juta pergerakan," ungkap Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Kemenhub, Iswandi, di acara diskusi bertajuk “Merajut Kebersamaan Lewat Mudik Sehat” yang digelar Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) di Jakarta pekan ini (27/3).
Dia melanjutkan, kebijakan one way akan diberlakukan pada 5-9 April 2024 dari km 72 hingga km 414. Selanjutnya, contraflow diberlakukan 5-11 April dari km 36 hingga km 72. Ganjil genap akan berlaku 5-9 April 2024 dari km 0 hingga km 414.
Pada kesempatan yang sama, Training Director dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, menuturkan terdapat tiga poin penting yang perlu diperhatikan pemudik untuk menjamin keselamatan berkendara yakni aspek kendaraan, pengemudi, dan manajemen perjalanan.
Dia menghimbau, agar pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi tidak membawa barang berlebih karena akan berdampak pada stabilitas kendaraan.
“Yang terpenting, jangan lupa sediakan waktu istirahat maksimal setiap dua jam sekali. Lalu, minimal tidur setelah mengemudi 6 jam," wantinya. (EW)