OTODRIVER - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyebutkan telah dibangun 175 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tipe "fast charging" atau isi cepat sepanjang ruas Tol Trans Sumatera-Jawa.
“Dalam dua minggu lalu dibangun 175 SPKLU baru yang “fast charging”,” ujar Deputi Koordinator Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin ,dalam Konferensi Pers Persiapan SPKLU Menjelang Mudik Lebaran 2024 di Gedung Kemenko Marves Jakarta pekan ini (5/4).
Rachmat mengatakan bahwa daftar SPKLU baru yang dapat digunakan oleh para pemudik dapat dilihat di laman resmi Mudikpedia (https://s.id/mudikpedia ). Dengan demikian, kata Rachmat, selain SPKLU tersebut sudah dipasang dan bisa beroperasi, masyarakat pun dapat menemukan SPKLU-nya dengan mudah.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir Direktur Ritel dan Niaga PT PLN (Persero), Edi Srimulyanti, yang memaparkan rincian dari penambahan SPKLU.
Penambahan 175 SPKLU tersebut, kata dia, mengakibatkan jumlah SPKLU di sepanjang ruas Tol Trans Sumatera-Jawa mencapai 239 unit dan tersebar di 104 lokasi, dari yang sebelumnya hanya berjumlah 64 unit SPKLU.
“Itu sudah kami pasang, ya, jadi dari Trans Jawa-Bali, dan Trans Sumatera, itu sudah kami pasang SPKLU dan totalnya 239,” yakin Edi.
Secara keseluruhan, Edi mengatakan bahwa jumlah SPKLU di Indonesia sudah mencapai 1.299 unit dan tersebar di 879 titik lokasi.
Adapun rincian lokasi sebaran SPKLU tersebut, yakni 152 unit di Sumatera, 899 unit di Jawa, 55 unit di Kalimantan, 87 unit di Bali, 64 unit di Sulawesi, 8 unit di Maluku, 27 unit di Nusa Tenggara, dan 7 unit di Papua.
“Nah tentunya, ini di luar (SPKLU) yang PLN juga, sudah ada teman-teman yang menyediakan SPKLU. Di luar yang 1.299 unit ini,” ujar Edi.
Ada 4 ribuan mobil listrik ikut mudik 2024
Sementara itu Kementerian Perhubungan memproyeksikan sebanyak empat ribu mobil penumpang berbasis listrik akan digunakan pada masa mudik Lebaran 2024. Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Yusuf Nugroho, di Jakarta (4/4) mengatakan angka tersebut merupakan proyeksi 18 persen dari total mobil listrik di Tanah Air yang berjumlah sekitar 23.238 unit.
Selain itu menurutnya, mobil listrik yang digunakan untuk mudik tersebut tak hanya diperuntukkan untuk perjalanan luar kota saja, melainkan juga guna mobilitas dalam kota.
Lebih lanjut ia mengatakan pemerintah sudah menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang disiapkan di sejumlah lokasi untuk mendukung mobilitas para pengguna kendaraan listrik pada masa mudik kali ini.
Yusuf menyampaikan pihaknya juga sudah menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) terkait tata cara pengangkutan kendaraan listrik (electrical vehicle/EV) secara umum pada saat melakukan penyeberangan dengan kapal laut.
Hal tersebut menurutnya guna mengurangi kekhawatiran masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik untuk mudik.
"Prinsipnya kendaraan bermotor listrik produk yang aman untuk digunakan karena sudah dilakukan pengujian dan pengetesan standar keamanan secara global maupun regulasi di Indonesia. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap penggunaan EV, karena sudah prove, diuji, dan aman untuk digunakan," katanya lebih lanjut. (EW)