Sebagai salah satu stakeholder angkutan massal di wilayah DKI Jakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta optimis jumlah penumpang TransJakarta pada 2024 mencapai 340 juta penumpang atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Jumlah penumpang TransJakarta ditargetkan meningkat setiap tahunnya, tahun 2023 target jumlah penumpang sebanyak 264 juta penumpang, tahun 2024 ditargetkan sebanyak 340 juta penumpang," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo pekan ini (15/1).
Syafrin menyebutkan, setiap tahunnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dishub DKI melakukan evaluasi terhadap layanan TransJakarta terutama terkait kinerja layanan. "Seperti jumlah penumpang, armada, rute layanan, rasio penumpang per kilometer (km), ketercapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) sampai dengan efektivitas subsidi," katanya.
Terkait rute layanan setiap triwulan dilakukan evaluasi untuk rute yang memiliki performa rendah, dengan cara melakukan perubahan rute (rerouting), modifikasi rute, memperbaiki jarak tempuh dan lainnya.
Lalu, rasio penumpang per kilometer juga mengalami peningkatan dari tahun 2023 ditargetkan 1,01 dengan ketercapaian sebesar 1,08. Sementara pada tahun 2024 ditargetkan mencapai 1,16.
Begitupun dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) layanan TransJakarta juga terus meningkat dengan ketercapaian di atas 95 persen. Kemudian efektivitas subsidi layanan TransJakarta terus dilakukan dengan mendorong TransJakarta untuk mengembangkan bisnis komersilnya yang diharapkan dapat mengurangi subsidi TransJakarta.
Dari sisi manajemen TransJakarta, perbaikan juga terus dilakukan misalnya layanan yang saat ini berbasis digitalisasi, kemudahan masyarakat menjangkau layanan, revitalisasi halte yang semakin nyaman, SDM yang semakin unggul dan lainnya.
Dalam hal layanan TransJakarta dengan usia yang semakin matang, kata Syafrin, secara terus-menerus dilakukan perbaikan dan inovasi untuk melayani masyarakat secara maksimal.
Syafrin mencontohkan pada 2023 juga telah beroperasi 100 unit bus listrik. Pada 2024 ditargetkan penambahan armadanya termasuk 200 unit bus listrik sehingga total menjadi 300 unit bus listrik yang beroperasi.
"Sehingga diharapkan sesuai target pada tahun 2030 seluruh armada TransJakarta dapat menggunakan bus listrik," ujar Syafrin seperti dkutip dari Antara.
Syafrin mengatakan lagi, pada usia hampir 20 tahun layanan TransJakarta beroperasi, tarif TransJakarta sebesar Rp3.500 masih setia dinikmati oleh masyarakat. Namun khusus untuk layanan Mikrotrans bahkan dapat dinikmati secara gratis oleh masyarakat.
Seluruh hal atau upaya ini sebagai langkah Pemprov DKI untuk terus senantiasa mendorong masyarakat semakin banyak, sering, dan rutin untuk menggunakan angkutan umum dalam berbagai aktivitas kesehariannya.
Baca juga: Bus Listrik Baru Damri Sasar 117 Perumahan Di Jabodetabek
Baca juga: Mau Ke Puncak Bisa Segera Naik Bus Yang Terhubung Jaringan TransJakarta…