Beranda Berita

‘SMK’, Standar Antisipasi Kecelakaan Angkutan Massal Di Jabodetabek

Berita
Sabtu, 22 Juni 2024 17:00 WIB
Penulis : Erie W. Adji
Berita - ‘SMK’, Standar Antisipasi Kecelakaan Angkutan Massal Di Jabodetabek


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menekankan pentingnya implementasi Sistem Manajemen Keselamatan (SMK) sebagai langkah proaktif dalam mengurangi faktor risiko kecelakaan kendaraan.

"Pentingnya implementasi SMK sebagai langkah proaktif dalam mengurangi faktor risiko kecelakaan yang dapat terjadi pada orang, kendaraan, serta jalur angkutan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPTJ Kemenhub, Tatan Rustandi, dalam keterangan di Jakarta, pekan ini (20/6). Seperti dikutip dari Antara.

Dia menyampaikan bahw Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum (SMK PAU) merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan keselamatan dan melindungi semua pihak, baik pengusaha, pekerja dan pengguna jasa transportasi jalan dari kecelakaan yang tidak diinginkan.

"Hal ini tentunya guna memastikan keamanan operasional dalam layanan angkutan umum sehingga dapat mengurangi resiko kecelakaan saat perjalanan," ujarnya.

BACA JUGA

Prinsip dasar pendampingan dan pembimbingan SMK PAU oleh BPTJ disederhanakan menjadi empat dari sepuluh pilar elemen dasar yang diperlukan yaitu kebijakan, manajemen resiko, jaminan keselamatan dan pengukuran kinerja.

Baca juga: MTI: Regulasi Untuk Sopir Perlu Dibuat Segera

Beberapa aspek pengecekan meliputi pengelolaan risiko kecelakaan, pelatihan keselamatan bagi kru, evaluasi sistem kendaraan, dan perencanaan respon terhadap keadaan darurat.

Kemenhub melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyerahkan sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum (SMK PAU) kepada PT Transportasi Jakarta.

Penyerahan sertifikat ini dilakukan setelah sebelumnya dilaksanakan pembimbingan dan pendampingan oleh BPTJ untuk penilaian dokumen SMK Perusahaan Angkutan Umum.

Pendampingan ini bekerjasama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, sebagai langkah untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan yang telah ditetapkan.

"Kami mengharapkan sinergi yang erat antara pemerintah dan perusahaan angkutan untuk menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman bagi masyarakat," ucap Tatan lagi.

Penyerahan sertifikat SMK PAU, lanjut Tatan, telah rutin dilakukan oleh BPTJ sejak 2022 kepada perusahaan barang dan orang di Jabodetabek.

Disebutkannya bahwa ada delapan perusahaan yang telah menerima sertifikat tersebut. Pada tahun 2022 sertifikat diserahkan kepada Perum PPD, PT. Anugerah Mas, PT. Mayasari Bakti, dan PT. Duta Lintas Nusa. Tahun 2023 kepada PT. Blue Bird Tbk, PT. Wifend Darma Persada, PT. Metro Expressindo Logistik serta PT. Atles Abadi Transporindo.

"Dengan penyerahan sertifikat SMK ini, diharapkan PT Transportasi Jakarta dapat menjadi contoh bagi perusahaan angkutan umum lainnya dalam menjaga tingkat keselamatan yang tinggi dalam operasionalnya," ucapnya.

Lebih lanjut, Tatan mengatakan, BPTJ akan terus mendukung implementasi SMK dalam mewujudkan keselamatan sebagai kebutuhan dan budaya perusahaan sehingga pada akhirnya dapat menciptakan lingkungan transportasi yang selamat, aman dan efisien di Jabodetabek.

Sementara itu, Direktur PT Transportasi Jakarta, Welfizon Yuza, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem keselamatan sebagai bagian dari tanggung jawab dan jaminan keselamatan perusahaan dalam memberikan layanan yang aman bagi pengguna angkutan umum.

"Pelanggan kami saat ini telah mencapai 1,3 juta penumpang, sehingga keselamatan merupakan hal terdepan yang selalu kita utamakan," kata Welfizon.

Baca juga: Dishub DKI: Uji Berkala Untuk Tekan Kecelakaan

Baca juga: Korlantas Polri: Kecelakaan Bisa Tingkatkan Kemiskinan

Berita dari brand apa yang paling Anda tunggu di Shanghai Auto Show?

Berikan suara Anda pada pilihan di bawah ini.

Polling by Otodriver


Tags Terkait :
Transjakarta Integrasitarifdankarcismrt Penumpangwanita Busway Dki Jakarta Integrasi Krl Jabodetabek Smk Safety Kecelakaan Penumpang Barang
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Tiga Masalah Penyebab Mogoknya Minitrans Di Jabodetabek

7 bulan yang lalu


Berita
Ada Sejumlah Jalur Mikrotrans Yang Mogok Beroperasi

7 bulan yang lalu


Bus
Biar Aman Penumpang Bus Arus Balik Turun Dalam Terminal

1 hari yang lalu


Pikap
Toyota Rangga Angkot Kapan Resmi Mengaspal Di Indonesia? Ini Jawaban Pihak Toyota

1 hari yang lalu


Bus
Ketahui 15 Golongan Masyarakat Yang Berhak Mendapatkan Pelayanan Gratis Naik Transjakarta

2 minggu yang lalu


Bus
Tambahan Angkutan Malam Hari Transjakarta Di Libur Nataru

2 bulan yang lalu


Berita
Pramudi Angkot Kecebur Sungai Akan Ditindak Tegas

4 bulan yang lalu


Berita
Sudinhub Jakarta Barat Kampanye Anti Pelecehan Seksual Di Angkutan Umum

5 bulan yang lalu


Terkini

Berita
Michelin Merilis Ban Baru Yang Ramah Lingkungan, Hemat Hingga 24 Persen

17 jam yang lalu


Truk
Foton eMiler, Truk Ringan Bertenaga Listrik Dengan Harga Paling Murah

18 jam yang lalu


Berita
Melihat Deretan Produk Terbaru Geely Group Yang Berpotensi Masuk Pasar Indonesia Di Markas Besarnya Langsung

19 jam yang lalu


Berita
Haval Xialong Max PHEV Generasi Kedua, Hanya Butuh Tiga Liter Bensin Untuk Jarak 100 Kilometer

1 hari yang lalu


Berita
MG Motor Siapkan Cyber X, SUV Boxy Layaknya Chery J6

1 hari yang lalu