OTODRIVER - Baterai untuk mobil listrik dipandang sebagai bagian yang paling krusial. Beberapa menyebut bahwa harga baterai listrik bisa 40 persen dari harga sebuah BEV, atau bahkan lebih.
Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan Indonesia dalam waktu dekat ini akan mulai produksi baterai untuk kendaraan listrik. Penggunaan baterai listrik lokal, maka diprediksi dapat mereduksi harga jual mobil listrik tersebut secara signifikan.
Dikutip dari Antara, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan dengan memproduksi baterai mobil listrik dalam negeri, maka dapat memangkas harga kendaraan tersebut hingga 30 persen.
Agus mengarisbawahi bahwa harga baterai mobil listrik itu mencapai 40-50 persen dari total harga mobil. Sehingga dengan menggunakan baterai bikinan dalam negeri yang lebih terjangkau maka dapat turut menekan harga mobil ramah lingkungan itu.
"Kalau baterainya sudah kita produksi, industri dalam negerinya sudah memproduksi baterai, nanti yang pertama nilai TKDN kita akan semakin tinggi, insya Allah nanti akan justru menarik investasi-investasi," ujarnya.
Beberapa brand EV diketahui telah melakukan produksi di dalam negeri walau dengan skema CKD, seperti Hyundai Ioniq 5, Wuling BinguoEV, Omoda E5 dan lain sebagainya. (SS)