Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaMobil Listrik

Indonesia Negeri Yang Ideal Untuk Mobil Listrik, Ini Sebabnya

Sebagai negara tropis, Indonesia punya suhu yang ideal bagi baterai EV
Mobil Listrik
Minggu, 11 Agustus 2024 13:05 WIB
Penulis : Suryo Sudjatmiko


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

OTODRIVER - Secara teori Indonesia sebagai negara dengan iklim tropis punya suhu ideal. Temperaturnya relatif stabil di rentang  20,1°C – 28,6 °C berdasar data BMKG. Temperatur ini cukup ideal untuk baterai mobil listrik

“Suhu rata-rata di Indonesia menjadi temperatur ideal untuk baterai mobil listrik,” tutur  Arie Hermawan, selaku Head of Marketing Department PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) saat ditemui Jumat (09/08) di Jakarta Selatan.

Perlu diketahui bahwa perubahan suhu yang ekstrim menjadi sebab terhambatnya kinerja optimal dari baterai. Temperatur udara yang terlalu dingin ataupun terlalu panas akan menyebabkan baterai akan lebih pendek umurnya, tidak bisa menyimpan daya secara optimal.

“Kondisi cuaca yang terlalu rendah saat di musim dingin dan terlalu tinggi saat musim panas jadi kendala tersendiri pada penggunaan baterai di negeri empat musim seperti sebagian dari Eropa,” imbuh pria yang akrab disapa Awan ini.

BACA JUGA

Mengutip polestar.com, cuaca dingin memberikan pengaruh pada reaksi elektrokimia yang terjadi di dalam baterai kendaraan listrik dan memperlambat waktu pengisian daya dapat meningkat selama musim dingin. Pengisian yang lebih lama dalam kondisi dingin dapat menyebabkan penuaan dan penurunan kinerja baterai. Waalu sebagian besar kendaraan listrik memiliki pengaturan suhu dalam sistem baterainya yang akan mencegah tegangan tinggi jika baterai terlalu dingin.

Sebuah studi AAA menyimpulkan bahwa hanya dari suhu saja dapat mengurangi jarak tempuh hingga 10-12%. Sehingga saat penggunaan peranti kontrol iklim di dalam kendaraan dapat memperbesar hilangnya jarak tempuh dengan total gabungan sebesar 41%.

Sama seperti suhu dingin yang memperlambat segalanya, suhu yang lebih tinggi dapat menciptakan reaksi yang lebih cepat, yang dapat menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan yang membuat baterai Anda lebih cepat rusak.

Merujuk pada artikel nickelinstitute.org, saat baterai EV terkena panas yang berlebihan, laju reaksi kimia di dalam baterai meningkat. Ini termasuk reaksi kimia yang tidak diinginkan yang mengakibatkan hilangnya masa pakai baterai. Saat EV diisi daya dalam kondisi suhu tinggi, peningkatan suhu pengoperasian baterai di atas suhu optimal mempercepat proses penuaan dan dapat menyebabkan degradasi baterai.

Jadi bagi Anda yang sudah memiliki EV dan tinggal di daerah tropis bersyukurlah. (SS) 


Tags Terkait :
Baterai EV Negeri Tropis
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Mobil Listrik
BYD Antisipasi Bisnis Pengolahan Baterai EV, Begini Bocoran Strateginya

Pengelolahan limbah baterai masih cukup dinamis dan masih akan mengalami perubahan. Tapi BYD punya target untuk menjadikan pengolahan baterai sebagai bisnis baru.

8 bulan yang lalu


Berita
Menjajal Lini Lengkap Kendaraan Hybrid Toyota Di Lombok NTB

Dengan mengusung tema “Exciting Journey Toward The Future”, PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengajak 48 jurnalis nasional merasakan langsung performa jajaran Hybrid Electric Vehicle

1 hari yang lalu

Berita
Toyota Hilux Terbaru Resmi Meluncur, Spek Mirip Fortuner Tapi Punya Opsi EV

Sama seperti model sebelumnya, pikap legendaris ini masih berdiri di atas platform ladder frame International Multi-purpose Vehicle (IMV).

2 minggu yang lalu


Berita
Bosch Pamer Teknologi Cerdas Untuk Betrbagai Kendaraan Di Indonesia

Berminat juga untuk masuk ke bisnis jaringan charging station

2 minggu yang lalu


Mobil Listrik
Manfaatkan Kelemahan Otomotif Jepang, Kia Masuk Lewat Kendaraan Niaga Listrik Murni

PV5 menjadi satu-satunya wakil KIA di ajang JMS 2025.

3 minggu yang lalu


Bus
Ini Barisan Bintang Isuzu Di JMS 2025

Semua bertema inovasi teknologi masa depan untuk hari ini.

3 minggu yang lalu


Berita
Tes Jalan Aletra L8 Sejauh 500-an Kilometer, Ruang Kabinnya Lega

Dalam Aletra L8 Media Test Drive beberapa waktu lalu kami mencoba untuk memberikan penilaian jujur mengenai sebuah Aletra L8.

1 bulan yang lalu


Berita
250 Unit Aletra Telah Dikirim Ke Konsumen, MPV Listrik Keluarga Yang Lagi Diminati

Target 2.000 unit per tahun akan mulai terealisasi pada tahun depan. Mengingat pabrik perakitan sedang melakukan penyesuaian.

1 bulan yang lalu


Terkini

Bus
Cititrans Tampil ‘Kalem’ Sambil Terus Tambah Armada

Termasuk operator yang konsisten dengan standar pelayanan tinggi untuk bus AKAP dalam hal kondisi armada dan hospitality

4 jam yang lalu


Berita
Maxus Mifa 9 Jadi Armada GrabExecutive

Tahap awal beroperasi 50 unit sebagai taksi premium pertama bertenaga listrik

5 jam yang lalu


Berita
BMW Tegaskan Untuk Terus Tingkatkan Layanan Purna Jual Berstandar Global

Uji kompetensi teknisi yang berkelajutan juga salah satu jalan untuk peningkatna standar pelayanan ke pemilik kendaraan

5 jam yang lalu


Berita
Veloz Jelajah Nusa, Start Dari Lombok Menuju Wilayah Barat Indonesia

Toyota memulai ekspedisi "Veloz Jelajah Nusa" dari Sirkuit Mandalika. Satu unit Veloz Hybrid EV akan diuji menempuh rute lintas pulau hingga wilayah barat Indonesia.

1 hari yang lalu


Berita
Berawal Dari Mi Instan di Ukraina Kini VinFast Menjadi Pemain EV Global

Siapa yang menyangka bahwa awal mula VinFast ialah membuat Mi Instan.

1 hari yang lalu