OTODRIVER - Pekan lalu Tuksedo Studio mengelar pameran mobil-mobil kreasinya. Ini bukan seperti pameran mobil tapi lebih pas kalo disebut pameran seni seperti lukisan ataupun patung.
Tak berlebihan karena yang disuguhkan lebih kepada sisi penciptaan kembali mobil-mobil yang sudah tak diproduksi lagi oleh pabriknya. Di mana workshop dari Bali ini mencoba menghadirkannya dalam wujud nyata 1: 1 persis seperti mobil asli yang pernah ada.
Dalam pameran itu nampak beberapa Mercedes-Benz 300 SL, beberapa Aston Martin DB5, beberapa model Porsche dan sebuah Toyota 2000GT. Yes, semua mobil ini bukan asli, ini adalah imitasi namun dibuat sedemikan proposional mungkin mendekati wujud aslinya.
Berkaca dari sejarahnya, ‘the original’ Toyota 2000GT merupakan mobil hasil kerjasama Toyota-Yamaha yang diproduksi dari 1967 hingga 1970 sebagai produksi terbatas. Tercatat total hanya sebanyak 351 unit saja yang pernah dibuat, di mana 337 unit merupakan produk regular. Sisanya merupakan digunakan untuk keperluan pengembangan, balap dan dua unit untuk keperluan film James Bond, You Only Live Twice. Nah, khusus versi cabriolet hanya dibuat untuk keperluan film. Selebihnya adalah fastback coupe.
Jumlah terbatas ini yang menjadikannya sebagai salah satu mobil paling langka di kolong jagad. Dan melalui pameran ini, kami berkesempatan melihat langsung wujudnya, walau bukan sosok orisinalnya. Namun sementara ini cukup untuk menuntaskan rasa penasaran pada mobil ini.
Melalui kiprah singkat 2000GT, Toyota mampu memutarbalikkan pandangan dunia pada otomotif Jepang yang saat itu masih dipandang sebelah mata yang hanya mampu membuat mobil yang praktis.
Pada 2000GT dari Tuksedo Studio, mobil ini dibuat seteliti mungkin. Bait demi bait bodinya dibuat semirip mungkin dengan aslinya dikerjakan secara handmade. Detail perniknya mulai dari handle pintu, hingga lampu-lampu pun menjadi perhatian sendiri. Singkatnya ini adalah karya seni yang lahir dari ketekunan.
Secara teknis 2000GT dibekali dengan mesin 6 inline 2000 cc berkode 3M yang diambil dari Toyota Crown. Mesin ini lantas diupgrade oleh Yamaha dengan pengembangan pada silinder head yang diubah menjadi DOHC. Mesin ini mampu merangkum daya sebesar 148 hp dan torsi 175 Nm.
Namun demikian tak semua 2000GT menggunakan mesin di atas. Sebanyak sembilan unit dilaporkan menggunakan mesin berkode 2M-B berkapasitas 2.3 liter dengan daya 138 hp dan torsi 201 Nm.
Sedangkan untuk mobil replika ini menggunakan mesin 6 in-line 1G-GEU DOHC 24. Mesin ini mulai digunakan oleh Toyota pada 1982 hingga 1995, di mana Crown tercatat sebagai pengguna paling lama yakni mulai 1983 hingga 1995.
Menurut Nanda, salah satu metal builder di Tuksedo Studio mengatakan pemilihan mesin ini lebih ke arah mendekati spesifikasi asli mobil. “Tipe mesin ini kami nilai punya kedekatan dengan spesifikasi mesin aslinya,” ungkapnya.
Sama seperti versi aslinya, model transmisi 5 speed manual dikaryakan untuk menyalurkan tenaga ke roda belakang.
Nanda mengatakan bahwa karya seni Tuksedo Studio ini dibanderol dengan harga Rp 3,5 milyar. “Ini belum seberapa dibanding dengan harga mobil orisinalnya yang bisa lebih dari sepuluh kali lipat dari nilai tersebut,” tutupnya.
Kami cukup menikmati pengalaman melihat langsung sebuah icon otomotif asal negeri samurai. Walau pun tidak berkesempatan mencobanya, namun setidaknya melihatnya langsung ini kami rasa sudah mencukupi. (SS)