OTODRIVER – Seres yang merupakan brand besar asal China mengembangkan lini mobil listrik mereka dan membeli hak paten Aito dari Huawei.
Aito dibeli dari Huawei dengan harga yang cukup fantastis mencapai 344 juta dolar. Langkah ini diharapkan memperkuat strategi Seres untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat.
Aito sendiri beroperasi di bawah HIMA (Harmony Intelligent Mobility Alliance). Perusahaan ini melibatkan Huawei dalam berbagai aspek termasuk desain, produksi, penjualan, dan layanan purnajual.
Ini bukan pertama kalinya bagi Huawei, yang sebelumnya telah mentransfer merek dagang Stelato ke BAIC New Energy dan Luxeed ke Chery.
Langkah ini dirancang untuk memudahkan Aito dalam memasuki pasar global di luar Tiongkok. Sejak didirikannya HIMA, Huawei secara konsisten menyatakan bahwa mereka tidak memproduksi mobil.
Namun, kepemilikan merek oleh perusahaan otomotif akan sangat mendukung upaya pemasaran.
Untuk diketahui, Aito telah menjadi merek terlaris di bawah HIMA, dengan penjualan mencapai 46.141 unit pada bulan Juni. Yang menarik, model Aito yang paling mahal justru laris manis.
Mobil listrik Aito M9 terjual sebanyak 17.241 unit dan M7 sebanyak 18.493 unit, sementara model M5 yang lebih kecil dan lebih murah hanya terjual 7.046 unit.
Di Indonesia, Seres telah mulai beroperasi dengan mereknya sendiri. Mereka memulai debut dengan mobil listrik E1 sebagai kompetitor Wuling Air EV.
Tahun ini, Seres Indonesia berencana memperkuat posisi mereknya dengan meluncurkan rangkaian produk baru.
Mereka akan memanfaatkan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, yang akan berlangsung dari 18 hingga 28 Juli di ICE BSD City, untuk memperkenalkan SUV yang kemungkinan adalah M9 dan M7.
Bisa jadi ada perubahan nama, mengingat Seres 7 telah diperkenalkan sebelumnya di IIMS 2024 Surabaya. (AB)