Sejak tahun 2017 DFSK hadir di Indonesia melalui PT Sokoindo Automobile. Kehadiran perdananya kala itu juga langsung ditandai dengan menghadirkan Super Cab sebagai kendaraan angkut ringan serta pendirian unit produksi yang berlokasi di Cikande, Serang, provinsi Banten dengan luasan area 20 hektar.
Kapsitas produksi terpasang yang 50 ribu unit setahun bukanlah awalan yang bisa dianggap sebelah mata. Pabrik ini secara teknis bisa menghasilkan mobil komersial ringan, SUV, mapun MPV.
Hingga kemudian tahun lalu DFSK menghadirkan merek Sres yang tahun ini resmi menjadi partner yang akan fokus menangani produk passanger car bertenaga listrik.
“Nantinya merek DFSK akan konsenterasi pada produk kendaraan komersial dan mobil yang bermesin konvensional, sementara Seres akan fokus pada mobil listrik,” ungkap Cing Hok Rifin, Sales & Marketing Director PT Sokoindo Automobile (2/5).
Lebih lanjut pria yang juga menjadi anggota pengurus pusat Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia) itu menerangkan bahwa eksistensi Seres akan semakin diperkuat dengan rencana hadir sejumlah produk baru.
Secara tersirat, Cing Hok mengutarakan bahwa saat gelaran GIIAS 2024 di bulan Juli nanti akan hadir produk baru Seres secara definitif. “Itu merupakan pengembangan bersama antara Seres dengan Huawei, di Cina diberi merek Aito, untuk Indonesia akan memakai merek Seres ada beberapa model yang akan tampil,” bukanya.
Meski tidak menjawab secara definitif namun ia mengakui bahwa nama seperti 'Seres' M7 dan M9 sangat berpeluang untuk tampil di ajang otomotif tahunan itu.
Dijelaskan lebih lanjut lagi oleh Cing Hok, ditemui saat sesi media gathering di Jakarta bahwa pengembangan lanjutan atas produk-produk dengan merek DFSK juga tetap berjalan.
Baca juga: Lampung-Jakarta, DFSK Gelora E Habiskan Ongkos Lima Puluh Ribuan
Baca juga: Inilah Lima Blind Van Terlaris Di Indonesia
DFSK eGelora akan tetap dipertahankan eksistensinya di segmen kendaraan komersial dalm bentuk minibus, van, dan pikap