OTODRIVER - Produsen mobil Toyota akan menggunakan teknologi pengisian daya baterai Tesla untuk mobil listriknya mulai 2025.
Nantinya, perusahaan asal Jepang itu mengadopsi Standar Pengisian Amerika Utara (NACS) yang digunakan oleh Supercharger Tesla. Begitu juga dengan mobil listrik mewahnya, Lexus juga akan hadir dengan port pengisian daya yang sama. Sehingga nantiya, bisa menggunakan lebih dari 12.000 Tesla Supercharger di seluruh Amerika.
Sementara untuk model lama yang dilengkapi Combined Charging System (CCS) akan ditawarkan adaptor agar dapat menikmati layanan serupa. Layanan pengisian daya NACS ini sebenarnya sudah dilakukan Elon Musk, CEO Tesla dengan mengundang beberapa pembuat kendaraan lain agar mengadopsi teknologi ini pada November tahun lalu.
Tujuan dari hal ini, diharapkan mampu mengembangkan kendaraan listrik di negara tersebut agar lebih maksimal dan diharapkan penerimaan mobil listrik Toyota dapat membaik setelah sempat tertinggal dari kompetitornya.
Toyota sendiri adalah perusahaan yang dinilai terlambat dalam mengembangkan kendaraan listriknya, lebih mengutamakan kendaraan hybrid, dimana hanya bZ4X mobil listrik milik Toyota. (GIN)