Beranda Berita

Mobil Listrik Bukan Solusi Tekan Polusi Udara

Berita
Selasa, 22 Agustus 2023 13:00 WIB
Penulis : Gemilang Isromi Nuar
Berita - Mobil Listrik Bukan Solusi Tekan Polusi Udara


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

OTODRIVER - Pejabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mewajibkan para pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk menggunakan kendaraan listrik dikarenakan polusi udara yang semakin buruk.

Namun, apakah solusi itu tepat? Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi mengatakan, polusi tidak hanya dari mobil saja, namun sepeda motor hingga pabrik-pabrik yang beroperasi juga ikut menyumbang permasalahan lingkungan. 

"Pemerintah punya strageti untuk kendaraan bermotor dengan standar emisi mesin Euro 4. Tentunya mobil harus siap bahan bakarnya, kemudian maintenance mobil itu juga harus berjalan dengan baik, kalau enggak, ya enggak bisa berjalan dengan baik," papar Nangoi  di GIIAS 2023, Sabtu (19/8).

Ia juga menambahkan, masih banyak alternatif untuk mencegah polusi daripada memaksakan diri untuk beralih pakai mobil listrik. "Kendaraan niaga sendiri belum memungkinkan bila menggunakan listrik yang mana harus melintasi jarak yang panjang dengan muatan yang berat," ujar Nangoi.

BACA JUGA

Toyota yang menjadi salah satu produsen otomotif percaya bahwa untuk membantu mengurangi polusi bukan cuma terpaku pada mobil listrik. Pada GIIAS 2023, Toyota memajang satu unit Corolla Cross H2 bertenaga hidrogen yang dinilai bisa kurangi emisi.

"Toyota melihat peluang dalam bahan bakar alternatif yang sedang dikembangkan oleh Pemerintah Indonesia, dengan tujuan mengurangi emisi karbon melalui teknologi yang mendukung penggunaan bahan bakar ramah lingkungan," ujar Vice President PT. Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto.

Dari sisi pemasok bahan bakar, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, penggunaan bahan bakar hidrogen bisa menjadi alternatif menjanjikan. 

"Pertamina sudah mulai, kita sudah pasang hidrogen, refuiring station mungkin butuh satu tahun, kita akan mulai masuk," kata Ahok di GIIAS 2023, Selasa (15/8).

Dari penelitian mobil hidrogen dinilai memberikan solusi untuk bahan bakar energi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Tapi, untuk saat ini mobil hidrogen memang masih memiliki biaya produksi yang mahal untuk produksi massal. (GIN)

Berita dari brand apa yang paling Anda tunggu di Shanghai Auto Show?

Berikan suara Anda pada pilihan di bawah ini.

Polling by Otodriver


Tags Terkait :
Polusi Udara Mobil Listrik Mobil Hidrogen
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Mobil Listrik Bukan Solusi Tekan Polusi Udara

1 tahun yang lalu


Berita
Mobil Listrik Berpotensi Terus Mendapatkan Insentif Pajak di Masa Depan

2 tahun yang lalu

Berita
Mengenal Lebih Dekat Mobil Dengan Sisa Emisi Air

5 tahun yang lalu


Mobil Listrik
Waduh, Banyak Mobil Listrik Punya APAR Tak Sesuai Peruntukan

5 bulan yang lalu


Berita
Erick Thohir: Minta PLN Diskon Tarif Listrik Untuk Charging Kendaraan Listrik Di Rumah

1 tahun yang lalu


Berita
Ternyata Ada SK Gubernur DKI Untuk Tambah Populasi Kendaraan Listrik

1 tahun yang lalu


Berita
Diklaim, BYD Bisa Berkontribusi Mengatasi Masalah Pencemaran Udara

1 tahun yang lalu


Berita
BBM Subsidi Pertalite Bisa Saja Dihapus dari Peredaran

1 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Deretan Geely Terbaru Yang Diprediksi Nongol Di GIIAS 2025

8 jam yang lalu


Bus
Ini Dia Rute Transjabodetabek Yang Gratis

8 jam yang lalu


Berita
All New Lexus ES EV Debut Di Shanghai Auto Show 2025, Simak Spesifikasinya

10 jam yang lalu


Berita
GWM Tank 300 Diesel Potensial Masuk Indonesia, Siap Lawan Pajero Dan Fortuner

11 jam yang lalu


Berita
Geely Starwish Segera Masuk Indonesia, Pesaing BYD Dolphin Dan Wuling BinguoEV

12 jam yang lalu