Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaMobil Listrik

Waduh, Banyak Mobil Listrik Punya APAR Tak Sesuai Peruntukan

Ternyata APAR yang disematkan sebagai peranti standar saat ini justru belum sesuai peruntukannya dalam memadamkan baterai mobil listrik.
Mobil Listrik
Kamis, 3 Oktober 2024 11:30 WIB
Penulis : Ilham Pratama
APAR Mobil Listrik/Foto: Ilham


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

OTODRIVER - Beragam jenis dan merek mobil listrik sudah hadir di Indonesia. Sejumlah keunggulan pun ditawarkan pada kendaraan bebas polusi udara ini.

Sebut saja pajak rendah, bebas ganjil genap hingga rendahnya biaya operasional jika dibandingkan dengan mobil berbahan bakar minyak. Meski demikian, ada potensi berbahaya yang bisa terjadi di mobil listrik, yakni kebakaran atau thermal runaway.

Kejadian ini sudah beberapa kali ditemukan di luar negeri, seperti China dan Korea Selatan. Bahkan di China saat ini sudah ada larangan untuk memarkirkan mobil listrik di rubanah atau basement.

Di Indonesia sendiri, antisipasi sudah diberlakukan dengan Peraturan Direktur perhubungan Darat nomor: KP.972/AJ.502/DRJD/2020 tentang Fasilitas Tanggap Darurat Kendaraan Bermotor.

BACA JUGA

Pentingnya APAR juga tercantum dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta diperkuat dengan Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 74 Tahun 2021 Tentang Perlengkapan Keselamatan Kendaraan Bermotor.

Sayangnya APAR yang disematkan sebagai peranti standar saat ini justru belum sesuai peruntukannya dalam memadamkan baterai mobil listrik. Hal ini disampaikan Rahmat Rezki, Presiden Direktur PT Indolok Bakti Utama.

Menurutnya produk APAR yang tersedia di mobil listrik saat ini kemampuannya baru sebatas memadamkan api konvensional. Di mana tipenya bisa foam atau powder yang juga dipasang pada mobil bermesin BBM.

Hal ini menurutnya ada keterkaitan harga jual dari APAR khusus EV ini yang lebih mahal dibandingkan pemadam standar saat ini.

"Kami sempat mengajukan (APAR EV) ke beberapa produsen, namun begitu bicara harga mereka mundur," paparnya saat peluncuran pemadam khusus EV berjuluk Gunnebo Lith-PRO, pada Rabu (2/10),

Harga APAR khusus EV sendiri terbilang tinggi, karena bahan baku dan kemampuannya berbeda. Pasalnya, kebakaran mobil listrik berbeda dari kendaraan konvensional yang biasanya di bawah 600 derajat celcius.

"Kebakaran EV bisa di angka 600-2000 derajat celcius. Jadi tidak bisa memakai APAR (alat pemadam api ringan) yang konvensional. Speknya harus sesuai," ucapnya.

Karena itu, pihaknya menawarkan Lith-PRO dengan keunggulan 100% Bebas fluorine, sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, produk ini non-korosif, sehingga aman digunakan pada berbagai jenis permukaan tanpa risiko kerusakan.

Ada pula agen kontrol untuk gas, cairan mudah terbakar dan metal mudah terbakar. Hal ini menawarkan fleksibilitas yang diperlukan di berbagai situasi darurat.

Di pasaran, Lith-PRO tersedia dalam berbagai ukuran tabung. Mulai dari 1 liter dengan banderol Rp 2 jutaan untuk motor listrik. Lalu kapasitas 6 liter untuk mobil listrik kecil dengan harga Rp 6 jutaan, juga ada versi 9 liter di harga Rp 7 jutaan.(IP)


Tags Terkait :
Mobil Listrik Kebakaran
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Kebijakan Bebas Pajak Mobil Listrik Impor Utuh Segera Direalisasikan

Rancangan insetif yang digagas oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini sudah mulai diajukan ke kementrian terkait.

2 tahun yang lalu


Berita
Mengintip Line Up Dagang 4 Merek Baru Asal Tiongkok Yang Bakal Hadir di GIIAS

Akan ada 4 merek asal Tiongkok yang untuk pertama kalinya mengikut pameran di tanah air. Berikut bocorannya

2 tahun yang lalu


Berita
Samakan Standar Baterai EV, Indonesia Tekan Kontrak Kerjasama dengan Beberapa Negara Asean

Kerjasama dilakukan agar standarisasi keselamatan sama di Asean.

2 tahun yang lalu


Berita
Masih Banyak Hambatan Pada Program Elektrifikasi Kendaraan Nasional

Kementerian Keuangan menyebut belum ada alokasi untuk percepatan kendaraan listrik dalam APBN.

3 tahun yang lalu


Terkini

Truk
Hino Perkuat Filosofi NICE Dalam Customer Satifaction Contest 2025

Pelayanan di segmen kendaraan komersial berbanding lurus dengan performa terbaik bagi pemilik armada

13 jam yang lalu


Berita
VW Bangun Perakitan EV Di Indonesia?

VW jadi salah satu dari sembilan pabrikan yang bikin perakitan EV di Indonesia.

14 jam yang lalu


Berita
Plus-Minus Jetour T2 Ketika Digunakan Offroad

Jetour T2 merupakan salah satu SUV yang cukup menggoda konsumen Indonesia saat ini. Dengan harga terjangkau ia punya banyak keunggulan.

15 jam yang lalu


Berita
Nissan Serena C28 Dapatkan Facelift dan Upgrade, Wajahnya Jadi Lebih Unik

Nissan Serena C28 mendapatkan penyegaran di bagian wajah dan juga upgrade fitur.

16 jam yang lalu


Berita
Road Trip Jakarta ke Bogor, Konsumsi BBM Mercedes-Benz A 200 Tembus 17,2 Km/Liter!

Mobil termurah Mercedes-Benz ini tetap bertabur fitur mewah. Satu lagi kelebihannya, irit!

17 jam yang lalu