Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaBerita

KNKT: Penumpang Bus Wajib Pakai Safety Belt…

Kesadaran ini perlu terus dibangkitkan
Berita
Sabtu, 19 Agustus 2023 12:10 WIB
Penulis : Erie W. Adji


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

BACA JUGA

Dalam sebuah seminar “Hak-hak Konsumen & Kelengkapan Keselamatan Kendaraan" yang dihelat oleh Forum Wartawan Otomotif dan PT VKTR Teknologi Mobilitas (16/8) terungkap bahwa masih banyak pekerjaan rumah di dunia transportasi umum yang berkaitan soal keselamatan.

“Meski belum sempurna, namun pelaksanaan Permenhub No.74 tahun 2021 Perlengkapan Keselamatan Kendaraan Bermotor masih banyak phak yang belum merealisasikannya secara sungguh-sungguh, sehingga di lapangan masih banyak kegiatan berkendara yang tidak maksimal melindungi penumpang maupun pengemudi,” buka Joko Kusnantoro, PLt Kasubdit Uji Tipe Bermotor, Kementerian Perhubungan RI.

Joko menambahkan lagi, di banyak kejadian kecelakaan di jalan raya, malah justru penumpang yang mudah cidera atau jadi korban. “Misalnya, paling mudah, saat sebuah kendaraan berhenti di bahu jalan tol ketika ban kempis, tidak adanya dongkrak yang memadai akan membuat kendaraan menjadi lebih lama berada di bahu jalan dan itu jelas-jelas sangat membahayakan.”

Ahmad Wildan, investigator senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi , yang juga jadi pembicara ikut menjelaskan vahwa paling tidak ada dua hal yang bisa berpotensi penyebab kecelakaan. “Pertama, karena pengemudi terpapar ‘hazard’ yang belum pernah teridentifikasi, dan kedua yaitu karena pengemudi terpapar ‘hazard’ yang belum pernah teridentifikasi,” ungkapnya.

Hal yang paling mudah untuk menjelaskan kondisi di lapangan, disebutkan Ahmad Wildan pada penyebab kedua. “Sejumlah kecelakaan yang pernah saya tangani, penumpang tidak terlindungi dengan safety belt, akibatnya saat terjadi benturan frontal mereka ternyata terlempar ke depan atau bahkan keluar dari kendaraan,” mirisnya.

Sabuk pengaman di bus bukanlah hiasan

Partisi kabin bus sebenarnya merupakan komponen keselamatan pasif

Baca juga : Pemburu Konten Klakson Basuri Makin Nekat, PO Bris Trans "Tuan Muda" Beri Peringatan

Baca juga : Tabrak Belakang Truk, Masih Menjadi Momok Di Tol

Pemakaian sabuk pengaman menurut Ahmad Wildan lagi, sebenarnya sudah disadari kegunaannya oleh pengemudi, penumpang, bahkan oleh perusahaan transportasi penumpang. “Karena semua orang juga tahu soal dampak jika tidak memakai sabuk pengaman, yang terjadi memang seperti sengaja mengabaikan sampai kemudian terjadi kecelakaan,” bebernya.

Hal lain yang juga menurut Ahmad Wildan, masih banyak dan ironisnya makin ‘digemari’ adalah pemasangan klakson ‘telolet’ atau ‘basuri’. “Pemakaian udara untuk menjalankan klakson itu umumnya diambil dari tabung udara untuk membantu pengereman, jika tekanannya kurang dari 5 bar maka hampri bisa dipastikan kalau sistem pengereman akan sangat terganggu,” wantinya lagi.

Begitu juga soal lampu tambahan yang banyak terpasang pada truk maupun bus. “Lampu yang jumlahnya berlebih dan konstan menyala secara dinamis akan membuat konsenterasi pengemudi lain terpaku pada lampu, bukan pada ‘hazard’ yang seharusnya lebih diperhatikan,” keluh Joko Kusnantoro.

 “Lampu di kendaraan itu sudah ada aturunnya jadi tidak bisa sembarangan digunakan. Karena di luar itu akan mengganggu. Bahayanya sebenarnya dengan kelistrikannya. Biasanya orang main jumper saja. Penyebab kebakaran bus karena ‘dia’ main pasang-pasang lampu sendiri. Itu sebenarnya dilarang. Karena regualsi sudah mengatur terkait jumlah warna dan sebagainya,” pungkas Ahmad Wildan.       

Terlalu banyak lampu di buritan bus dan konstan berpendar justru sangat berbahaya bagi pengemudi lain

 

Baca juga : Ternyata Ada Bahaya Dibalik Pemasangan Klakson Telolet Dan Lampu Strobo

Baca juga : Alasan PO Bus Melarang Mengisi Baterai Power Bank Dalam Kabin


Tags Terkait :
#bus #truk #busindonesia #trukindonesia #safetydriving #defensivedriving #indonesia #giias2023
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Truk
Penguasa Pasar Truk 2023: (Masih) Kepala Kuning dan Hijau

Dikuntit ketat Isuzu dan UD Trucks

2 tahun yang lalu

Truk
Hino Profia Z FCV dan Dutro Z EV Muncul Perdana

Keduanya jadi pembuktian kemampuan Hino hadirkan truk ramah lingkungan

2 tahun yang lalu


Truk
Isuzu Giga Fuel Cell dan Elf EV Siap Menggebrak Japan Mobility Show 2023

Mengusung tema Innovation For You: Accelerate The Future of Transport

2 tahun yang lalu


Berita
Hino Gelar Korlantas Driver Trainer Contest

Terseleksi 50 peserta

2 tahun yang lalu


Terkini

Mobil Listrik
Pasang Home Charging EV, Ini Hal Yang Perlu Diketahui Dan Diperhatikan

Pemasangan home charging ada syarat-syarat yang perlu diketahui

14 jam yang lalu


Mobil Listrik
EV Terbakar Di Penjaringan, Instalasi Listrik Jadi Faktor Utama

Faktor pemicu kebakaran tidak melulu disebabkan oleh mobil, banyak yang dipicu masalah lainnya. Ketahui di sini.

14 jam yang lalu


Berita
VinFast Tegaskan Komitmen Jangka Panjang di Indonesia Lewat V-Creator Summit 2025

Isi Deskripsi Artikel di sini

17 jam yang lalu


Daftar Harga
Daftar Harga Compact SUV Non EV (Desember 2025)

Segmen compact SUV kini menjadi segmen paling ramai penghuninya.

18 jam yang lalu


Berita
Jetour Ungkapkan Bakal Punya Pabrik Sendiri, Ini Bocorannya

Jetour merupakan salah satu merek yang mengandalkan fasilitas perakitan di PT Handal Indonesia Motor saat ini, namun mereka juga tengah mempersiapkan pabrik sendiri.

19 jam yang lalu