Menu


Terhubung Bersama Kami

OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Bustruck.id. All rights reserved.
Beranda Mobility Bus

Begini Cara Desain Bus Double Decker

Bus
Jumat, 18 Agustus 2023 20:10 WIB
Penulis : Erie W. Adji


Di perhelatan GIIAS 2023 di hall kendaraan komersial, khusunya pada area bus, ada kuartet bus double decker yang haram terabaikan begitu saja. Bisa disebut jika sebuah perusahaan karoseri sudah mampu membangun bus double decker maka kemampuan sektor rekayasa engineering maupun sektor manufakturnya sudah tidak usah diragukan.

Berdasarkan regulasi yang berlaku di Indonesia, sebuah bus double decker ketinggiannya tidak boleh lebih dari 4,2 meter, kemudian panjangnya juga tidak bisa lebih dari angka 13,5 meter, dan angka 2,5 meter harus dipatuhi.

BACA JUGA

Pada dekade ’80-an sebenarnya bus double decker atau bus tingkat sudah masuk Indonesia. Waktu itu masih dipakai untuk rute bus kota saja, seperti yang pernah ada di kota Jakarta maupun Surabaya. Bus dengan spesifikasi CBU bermerek Volvo dan Leyland merupakan dua nama yang produknya jadi pilihan untuk bus tingkat.

Secara teknis ada beberapa hal yang bisa jadi nilai pemikat dari bus tingkat ini. Sebut saja; saat dioperasionalkan akan menghemat pemakaian jalan karena daya tampungnya yang maksimal serta bagi penumpang pada dek atas bisa mendapatkan pemandangan yang lebih leluasa.  

 Rata-rata karoseri dalam membangun bodi eksterior lengkap model double decker butuh biaya Rp 900 jutaan 

Hal lain yang biasanya jadi perhatian operator bus maupun pengemudinya, laju maupun manuver bus tidak sefleksibel bud dek tunggal. Sehingga medan jalan berliku jadi kurang tepat buat dilintasi bus tingkat ini. Dan tentu saja kecepatan yang terkendali menjadi perhatian para pengemudi agar penumpang di dek atas tidak terganggu kenyamanannya.

“Sebenarnya untuk mendesain bus double decker hampir sama (dengan bus single deck). Hanya saja karena ukuran proporsi lebih tinggi maka harus benar-benar didesain lebih menarik,” buka Kusririn, R&D Manager Laksana (18/8).

Sejurus kemudian dijelaskan lagi, karena bidang bodinya yang jadi lebih besar, soal tarikan garis bodi yang terkesan ‘compact’ jadi tantangan tersendiri juga. “Bagian view depan, view samping, dan view belakang (harus) benar bener harus lebih ‘terkombinasi’ garis desainnya tanpa meninggalkan ciri khas dari Desain SR3,” jabar Kusririn lagi.

“Pengaturan proporsi dan detail  bisa mendukung karakter dari sebuah bus DD (double decker) ataupun non DD, semua punya ciri khas tersendiri yang mengakomodasi (nuansa) kemewahan secara keseluruhan,” tuntas pria yang juga disebut sebagai salah satu "Bapak SR" ini.

Satu unit toilet rata-rata dihargai Rp 20 jutaan

 

Mengingat bus double decker merupakan “top of the line” dari sebuah perusahaan karoseri maka komponen yang diadopsi juga ikut menyesuaikan. Misalnya untuk pembiayaan pembelian sasis, harga yang harus ditebus mulai Rp1,6 miliar sampai Rp2 miliar tergantung merek dan variannya. Sementara untuk bodi sendiri, menurut Indraningsih selaku GM Sales Laksana, ada di kisaran harga Rp 900 jutaan

Berbekal dari harga bodi itu, untuk bisa menjadi satu unit bus utuh masih harus ditambah harga untuk pengadaan jok, maupun AC, termasuk ragam detail lain. “Secara umum biaya untuk menyediakan toilet saja sekitar Rp 20 juta,” ujar Nugroho Eko S., penggawang marketing dari karoseri Tentrem.

Disebutkannya lagi, harga jok untuk kelas “super luxury” bisa mencapai Rp 6 jutan per unitnya,”Tinggal dikali berapa jumlah kebutuhannya untuk satu unit bus.”

Kabin pada dek atas jika dibuat untuk kelas "luxury" umumnya bisa menampung 14 penumpang

Untuk jok ataupun pendinginan udara kabin umumnya merupakan pesanan terpisah dari operator bus. Nantinya saat pemasangan akan dilakukan oleh pihak karoseri.

Baik pihak Tentrem maupun Laksana menyebutkan bahwa satu unit bus double decker bisa mencapai harga Rp 4 miliar. “Setiap perusahaan otobus biasanya memiliki permintaan khusus yang membuat satu unit bus termasuk double decker punya rentang harga hingga jadi bus utuh yang tidak seragam,” pungkas Nugroho.  

Jika satu unit bus double decker dibuat untuk kelas "eksekutif" bisa dinaiki sampai 40-50 penumpang

 

Baca juga : Desain Bus GIIAS 2023: Detail Dan Warna Jadi Kunciannya

Baca juga : Adiputro dan Laksana Balapan Bus Setrum


Tags Terkait :
#bus #truk #busindonesia #trukindonesia #safetydriving #defensivedriving #indonesia #giias2023
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Berita
Musim Lebaran: Terminal Kalideres Cuma Buat Bus AKAP Yang “Sehat”

8 bulan yang lalu


Berita
GIICOMVEC 2024: Hadir Beragam Teknologi ‘Hijau’

9 bulan yang lalu


Berita
Naik Harga, Tiket Bus AKAP Ke Jateng dan Jatim Jelang Natal

10 bulan yang lalu


Berita
Kepala Terminal Kampung Rambutan: Pemudik Jangan Terima Minuman Dari OTK

10 bulan yang lalu


Terkini

Truk
Apa Itu Truk eTopas SuperPanther ?

5 jam yang lalu


Truk
Mercedes-Benz eEconic, Cukup Seminggu Sekali Charging-nya

1 hari yang lalu


Pikap
Ternyata Toyota ‘Rangga’ Sudah Dipakai Balap Di Thailand

2 hari yang lalu


Bus
Ada Sleeper Bus Baru Rute Malang-Jakarta dari Juragan 99 Trans, Segini Harga Tiketnya

2 hari yang lalu


Pikap
Tesla Cybertruck, Pikap Paling Aman Di Dunia?

4 hari yang lalu