Honda adalah salah satu pabrikan paling awal yang mengadopsi teknologi fuel cell (sel bahan bakar) ke kendaraan produksinya.
Pada tahun 2016, mereka menghadirkan Clarity Fuel Cell yang mampu mengoptimalkan penghematan bahan bakar secara mengesankan untuk kendaraan nir emisi.
Kini, pabrikan Jepang itu menggunakan pengalamannya dalam mengembangkan teknologi fuel cell pada sebuah truk heavy-duty Isuzu.
Keduanya akan mengembangkan dan memasok sistem sel bahan bakar untuk truk heavy-duty Isuzu. Yang diproyeksi merujuk pada truk Isuzu Giga.
Kedua pabrikan sebelumnya sudah menandatangani perjanjian pada tahun 2020. Mereka melakukan penelitian bersama pada truk heavy-dutty berjantung fuel cell.
Kerjasama tersebut menjadi pembentukan landasan untuk teknologi dasar seperti memastikan kompatibilitas sel bahan bakar dan truk heavy-duty. Serta pengembangan teknologi kontrol kendaraan.
Seperti diketahui, truk heavy-duty dituntut sanggup mengatasi kapasitas muatan yang besar, siap digunakan jangka panjang. Bahkan mampu dikemudikan jarak jauh, serta bisa diisi bahan bakar lebih cepat.
Honda dan Isuzu percaya bahwa teknologi sel bahan bakar akan menjadi jalan yang harus ditempuh.
Kedua perusahaan saat ini berencana untuk memulai pengujian demonstrasi truk prototipe di jalan umum sebelum akhir tahun fiskal saat ini.
Jika agenda tersebut berjalan sesuai rencana, publik akan disuguhkan versi produksi truk heavy-duty fuel cell Isuzu-Honda ini pada tahun 2027.