Menu


Terhubung Bersama Kami

OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Bustruck.id. All rights reserved.
Beranda Mobility Bus

Bagaimana Mercedes-Benz Dan Karoseri ‘Ngobrol’ Desain?

Bus
Jumat, 30 Juni 2023 09:05 WIB
Penulis : Erie W. Adji


Jika menyebut pembelian bus di Indonesia, maka akan ada prosesi yang sedikit banyak berbeda dibandingkan yang terjadi di Eropa ataupun Jepang. Karena, pemegang merek bus di Tanah Air umumnya akan menyerahkan sasis saja ke pembeli, untuk kemudian di bawa ke pihak karoseri guna mendapatkan badan bus secara utuh berikut interior.

Tentu saja kondisi ini termasuk ‘tricky’ karena nantinya akan ada  pertautan antara panduan baku dari pemegang merek soal sasis dan kreativitas dari pihak karoseri perihal desain bodi utuhnya serta keinginan pemilik bus. Dan memang semuanya berdasarkan ‘rumusan dasar’ soal desain bodi dengan sasis yang dipilih.

BACA JUGA

Agar tercipta sinergi yang maksimal, pihak DCVI juga secara berkelanjutan melakukan kegiatan edukatif dengan rekanan karoseri yang sudah terdaftar di portal khusus tersebut. “Diundang (karoseri) untuk mengikuti pelatihan ataupun sesi workshop untuk pembaruan materi yang terdapat dalam portal,” lanjut Faustina lagi.

Salah satu materi penting yang jadi topik rutin adalah materi Bodybuilding Directive (Petunjuk Pemasangan Bodi). Secara umum materi ini terdiri dari tiga bahasan; informasi umum, mechanical, dan electrical. “Tujuan sharing untuk Bodybuilding Directive ini adalah agar karoseri membuat desain bodi atau ‘rumah-rumah’ pada kendaraan Mercedes-Benz sehingga hasil akhirnya akan; aman, sesuai perhitungan engineering, dan sesuai dengan aturan pemerintah,” pungkas Faustina.

Setiap desain bus dari mancanegara harus disesuaikan dengan regulasi jalan raya di Indonesia

Berdasarkan laman dari Asosiasi Karoseri Indonesia (Askrindo), saat ini terdapat 361 perusahaan yang bergerak di bidang rancang bangun konstruksi tambahan otomotif alias perusahaan karoseri.  

Sementara itu, data dari laman korlantas.polri.go.id pada kuartal pertama 2023 (Juni) tercatat jumlah bus di Indonesia sebanyak 260.494 unit, pada bulan Februari angkanya 213.830 unit. Besaran itu merupakan angka akumulasi dari seluruh wilayah Nusantara seperti pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Papua, Maluku, dan juga termasuk wilayah Maluku Utara.

Populasi bus tadi bisa jadi sejalan dengan data dari Statista, sebuah lembaga riset asal Jerman, yang awal bulan Juni menyebutkan bahwa sampai tahun 2027, penumpang bus antar kota di Indonesia akan mencapai 17,66 juta orang. Data dari Statista juga menyebutkan bahwa perputaran uang di segmen bus berjadwal bisa mencapai angka 282,70 juta Dolar AS atau sekitar Rp 4 triliun.

Baca juga : Begini Cara Baca Kode OH, OF, dan OC Pada Bus Mercy

Baca juga : Bisnis Perusahaan Otobus Semakin Menjanjikan?

Desain karoseri untuk bus kota konon punya tingkatan durabilitas paling tinggi


Tags Terkait :
#bus #truk #busindonesia #trukindonesia #safetydriving #defensivedriving #indonesia
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Berita
Musim Lebaran: Terminal Kalideres Cuma Buat Bus AKAP Yang “Sehat”

8 bulan yang lalu


Berita
GIICOMVEC 2024: Hadir Beragam Teknologi ‘Hijau’

9 bulan yang lalu


Berita
Naik Harga, Tiket Bus AKAP Ke Jateng dan Jatim Jelang Natal

10 bulan yang lalu


Berita
Kepala Terminal Kampung Rambutan: Pemudik Jangan Terima Minuman Dari OTK

10 bulan yang lalu


Terkini

Truk
Apa Itu Truk eTopas SuperPanther ?

5 jam yang lalu


Truk
Mercedes-Benz eEconic, Cukup Seminggu Sekali Charging-nya

1 hari yang lalu


Pikap
Ternyata Toyota ‘Rangga’ Sudah Dipakai Balap Di Thailand

2 hari yang lalu


Bus
Ada Sleeper Bus Baru Rute Malang-Jakarta dari Juragan 99 Trans, Segini Harga Tiketnya

2 hari yang lalu


Pikap
Tesla Cybertruck, Pikap Paling Aman Di Dunia?

4 hari yang lalu