OTODRIVER - Sejak diluncurkan pada GIIAS 2023 yang lalu. PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengandalkan XForce sebagai tulang punggung penjualan mereka di tanah air.
Director of Sales and Marketing Division MMKSI Tetsuhiro Tsuchida mengatakan, proyeksi pertumbuhan penjualan dimaksud ialah 2.000 unit per-bulan, dari total penjualan mobil berpenumpang Mitsubishi yang rata-rata mencapai 8.000 unit.
"Untuk skala pasar, sebenarnya belum bisa kita prediksi dengan adanya model baru ini. Tapi sekarang, 10.000 unit SPK intake, kita kejar delivery murni baru tahun depan," katanya di Surabaya dalam acara regional launching XForce di Jawa Timur.
Diketahui pada tahun lalu, Mitsubishi Motors menempati peringkat ke-4 sebagai brand otomotif roda empat atau lebih terlaris tepat di bawah Honda.
Kala itu, Mitsubishi Motors mencatatkan total penjualan 97.936 unit sementara Honda mencapai 125.411 unit.
Meski sudah diproyeksikan, Tetsuhiro menyebut jika meningkatkan penjualan merupakan suatu hal yang cukup sulit. Apalagi bagi produk baru yang masuk ke segmen anyar pula, yakni SUV ringkas.
"Ini suatu hal yang menantang karena model baru buat Mitsubishi dengan masuk ke SUV yang terus berkembang beberapa tahun ini. Di pasar tersebut diisi oleh Honda HR-V dan Hyundai Creta, belakangan juga Toyota sudah masuk (Raize)," tambahnya.
"Dengan adanya XForce, maka harapan kami pasar semakin besar. Prediksi kita, bisa capai 3 persen dari segmen yang ada," ujar Tetsuhiro.
Sampai sekarang angkanya (target tahunan pejualan Mitsubishi Motors) belum dirubah karena marketnya belum tahu seperti apa,. Kurang lebih satu atau tiga unit dari pasar itu bisa kita rebut. Tapi nanti kita lihat dampak XForce seperti apa di pasar," tambahnya lagi. (AB)