Berita mengejutkan ternyata datang dari pabrikan Jepang soal manipulasi data emisi. Ya kali ini pabrikan Jepang, Hino, yang ditengarai melakukan upaya manipulatif atas data kandungan gas buang. Pihak yang berwenang di Jepang sudah melakukan proses penyelidikan intensif sejak hari Selasa lalu (2/8).
Sebagimana di kutip dari kantor berita Reuters, Ketua Komite Penyelidikan Internal, Kazuo Sakakibara yang juga mantan Kepala Kejaksaan Distrik Osaka, menjelaskan ada data yang diduga dipalsukan setidaknya sejak tahun 2003. Ini berkaitan dengan data emisi beberapa mesin Hino.
Pimpinan tertinggi Hino, Satoshi Ogiso, sudah menyampaikan secara resmi permintaan maafnya dan menyatakan bahwa manajemen Hino bertanggung jawab atas skandal ini. Ogiso-san juga menerangkan bahwa dirinya telah menerima pesan dari Presiden Toyota, Akio Toyoda, yang mengatakan bahwa pelanggaran di Hino mengkhianati kepercayaan semua pihak.
Indikasi ada masalah serius ini muncul ketika bulan Maret lalu Kementerian Transportasi di Jepang mencabut sertifikasi atas sejumlah truk yang mesinnya ditengarai tidak punya data emisi yang akurat.
Paling tidak ada lima model truk dan bus yang diproduksi sejak 2016 yang ditengarai memakai mesin bermasalah tersebut. Kecurigaan muncul pada dilakukannya penggantian saluran gas buang saat pengumpulan data emisi.
Pihak yang berwenang di Amerika Serikat dikabarkan juga sudah bergerak untuk melakukan penyelidikan serupa atas produk Hino yang beredar di sana.