MG ZS EV merupakan ‘mahluk’ yang sama sekali baru untuk pengetesan. Seperti biasanya, kami pelajari terlebih dulu data teknis dari mobil tersebut. Salah satu yang umum terjadi adalah melihat jarak tempuh dari mobil tersebut.
Dari lembar fakta resmi dari MG Motor Indonesia, tertera bahwa kemampuan tempuh maksimal sebuah MG ZS EV adalah 403 km untuk sekali pengisian penuh.
Jika diambil angka pencapaian dalam pengetesan MG ZS EV yang kami lakukan dari Jakarta-Surabaya, jika dirata-rata hanya mencapai 300-an km, berdasarkan hitungan kasar.
Baca juga : Long Distance Test EV, Rp 329.888 Jakarta-Surabaya Dengan MG ZS EV
Lalu apakah data tersebut salah?
Perlu diketahui, angka yang tertera pada lembar fakta tersebut merupakan hasil pengujian berdasar standar driving cycle NEDC (New European Driving Cycle).
Standar pengetesan yang dilakukan dalam ruang dengan simulasi jalanan datar, tanpa angin dan di atas tes roller. Selain itu test dilakukan dengan beban minimal dengan mematikan semua perangkat tambahan seperti AC, lampu, pemanas kaca belakang dan lain-lain.
Sehingga angka dengan standar penghitungan NEDC tersebut bukan merupakan angka riil dalam suatu perjalanan. Dalam hal ini pada kondisi100% MID hanya menunjukkan range jarak 320 km, jarak yang angkanya lebih kecil dari klaim NEDC.
Angka 320 km ini juga yang dipakai pada klaim MG ZS EV di Australia yang memiliki spesifikasi yang sama dengan yakni dengan baterai 50,3 kWh. Fitur angka 320 km inilah yang merujuk sebagai penghitungan Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure (WLTP)
Nilai dari WLTP yang baru dicetuskan pada tahun 2017 silam ditentukan berdasarkan estimasi real driving data. Sedangkan NEDC berdasarkan theoretical driving data.
Baca juga : Mobil Listrik vs Mobil Diesel Bio Solar, Adu Biaya Dan Waktu Untuk Road Trip
Lalu apakah angka 320 km tersebut benar-benar bisa tercapai?
Mengambil sampel dari pengisian pertama, dijumpai angka 226 km dengan daya baterai tersisa 16%. Jika mobil benar-benar tidak diisi ulang maka perkiraannya akan benar-benar kehabisan daya pada 262,16 km.
Sekali lagi angka tidak presisi dengan klaim. Akan tetapi perlu diingat bahwa angka 320 km merupakan estimasi tanpa ada melihat kondisi trafik lalu lintas, kontur jalan ataupun gaya mengemudi.
Sebagai informasi MG ZS EV yang kami tes kacanya tidak dilapisi dengan kaca film. Dengan demikian kinerja AC untuk mendinginkan ruangan harus ekstra keras.
Dengan suhu eksternal mobil mencapai 35-37 derajat celsius dengan humidity mencapai kurang lebih 67%, AC pun kami tempatkan pada posisi paling dingin dengan putaran kipas paling kencang.
Dengan angka tersebut maka pencapaian WLTP MG ZS EV mencapai kurang-lebih 82%.