OTODRIVER – Mengambil lokasi di kompleks manufaktur SAIC International Industrial Park di kawasan Greenland International Industrial City (GIIC), Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, pabrik pengemasan baterai hasil kerja sama SAIC Motor-CATL dan dengan partner lokal, Kencana Group, resmi didirikan (5/11).
Pabrik pengemasan baterai untuk mobil listrik di Indonesia yang dinamai Unified Automotive Battery System (UABS) Indonesia, yang memproduksi baterai dengan platfrom E1 dan E2. Teknologi kemasan dikembangkan oleh SAIC, sedangkan cell baterai disediakan oleh CATL. Saat ini, pabrik UABS akan memproduksi baterai untuk mobil listrik milik MG Motor Indonesia.
“Peresmian pabrik ini merupakan tonggak utama dalam pengembangan perusahaan kami di Indonesia. Kolaborasi UABS Indonesia dengan Kencana Group ini akan menyediakan baterai EV yang kompatibel dengan inovasi teknologi dan efisiensi produksi. Baterai yang diproduksi UABS Indonesia sudah memenuhi standar safety dan performa sehingga dapat diandalkan dan berkelanjutan,” ujar General Manager UABS China, Guo Junhua di Cikarang, Bekasi.
Sebagai salah satu inovasi teknologinya, battery pack ini diklaim dapat menyalurkan panas dengan baik dengan susunan sel baterai yang horisontal. Jadi sulit untuk muncul api atau terbakar, sehingga lebih aman digunakan. Walaupun terjadi panas berlebih atau api pada salah satu sel baterai, tidak akan menyebar ke sel baterai lain di sekelilingnya.
Di lain sisi, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang digunakan pada perakitan battery pack UABS ini, masih sekitar 10 persen. Meski sudah memenuhi standar, tapi nantinya akan terus diperbesar hingga 60 persen dalam 2 tahun. Caranya dengan melokalkan cangkang aluminium dan high voltage harness. Lalu di 2027, TKDN akan naik mencapai 80 persen yang berarti penggunaan sel baterai lokal.
Sementara CEO MG Motor Indonesia, He Guowei, mengatakan, “Dengan dimulainya produksi baterai di dalam negeri, maka tidak hanya berdampak pada menekan harga jual pada jajaran produk MG, tapi kemitraan MG dan UABS ini juga berdampak pada layanan after sales servis dari kendaraan listrik MG. Di masa datang, MG akan menggunakan baterai produksi lokal untuk semua line up mobil listriknya.” (AD)