Jalan bebas hambatan, atau yang kerap disebut Jalan Tol, memberikan waktu tempuh yang lebih singkat dibandingkan jalan ‘biasa’. Tentunya, jalan yang relatif rata dan lurus ini, membuat kendaraan bisa melaju lebih cepat hingga perjalanan pun menjadi lebih singkat.
Namun, ada bahaya yang mengintai, jika pengemudi lalai di jalan ini. Terutama dikarenakan kondisi jalan yang ‘membosankan’, membuat pengemudi ingin lebih cepat sampai di tujuan dan memacu kendaraannya agar semakin kencang.
Padahal, kondisi jalan itu pula yang bisa menyebabkan kantuk menyerang. Tak sedikit kecelakan di jalan tol yang diakibatkan oleh pengemudi mengantuk. “Sebaiknya pengemudi beristirahat setiap empat jam saat mengemudi,” ujar Jusri Pulubuhu, Training Director, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) dalam suatu kesempatan. Hal ini tentunya termasuk pengemudi bus.
Beda halnya dengan yang dilakukan Achmad, penumpang bus jurusan Sumatra Barat. Ia mengatakan tak jarang ada penumpang yang memberikan kopi dan buah-buahan kepada supir, agar tidak mengantuk. “Selain ikut mengobrol dengan supir, terkadang cerita yang lucu-lucu agar suasana lebih segar, jadi supir gak mengantuk,” terang lelaki yang kerap melakukan perjalanan ke Bukittinggi, Sumatra Barat itu.
Jadi, sebenarnya penumpang pun bisa melakukan antisipasi agar pengemudi tidak mengantuk saat mengemudi, terutama ketika berada di jalan tol yang relatif ‘membosankan’.