Pikap tersebut, awalnya akan diluncurkan pada 2022, tetapi berdasarkan wawancara baru-baru ini yang dilakukan oleh Cars Guide, seperti dilansir dari laman Carscoops, Chief Operating Officer KIA Australia, Damien Meredith, mengakui bahwa dia tidak tahu tentang rencana pabrikan asal Korea Selatan saat ini untuk membuat kendaraan itu.
“Sejujurnya, kami masih belum mendapat arahan yang jelas tentang kendaraan komersial ringan (Light Commercial Vehicle, LCV), justru kami berharap dalam beberapa tahun ke depan ada LCV dari merek kami, tak hanya pada pasar Australia, tetapi juga untuk global. Hal baiknya adalah jika itu terjadi maka saya pikir kami akan memiliki banyak kepemilikan, karena Australia adalah pasar yang besar,” kata Meredith.
Pria yang sebelumnya menjabat Sales Director Hyundai Australia itu, percaya pickup double cabin dari Kia bisa terjual 20.000 unit per tahun, terhitung 10 persen dari semua penjualan LCV di pasar Negeri Kanguru. Untuk mencapai angka penjualan seperti itu, Kia harus menjual lebih banyak dari Isuzu D-Max, Mitsubishi Triton, dan Nissan Navara dan hanya akan mengikuti Toyota Hilux dan Ford Ranger.