Saat melihat mobil ini, mungkin Anda mengira sebuah Toyota HiAce generasi ke-5, alias H200. Tapi jangan salah, van tersebut bukanlah HiAce, melainkan Mazda Bongo Brawny.
Mazda Bongo Brawny sendiri merupakan rebadge dari HiAce H200 yang dirilis sejak 2019 silam khusus pasar Jepang, alias JDM (Japanese Domestic Market). Bukan sekadar mengganti emblem, secara fungsional, HiAce dan Bongo Brawny juga sedikit berbeda.
Pasalnya, HiAce selain untuk niaga juga dipasarkan sebagai pengangkut penumpang, maka Bongo Brawny ditujukan khusus untuk kebutuhan niaga. Untuk itu, kapasitas penumpang van tersebut hanya 3-6 orang saja agar ruang kargo di belakang makin luas.
Selain dari eksterior, sektor mesinnya pun berbeda. Bongo Brawny DX dibekali mesin bensin 1.998 cc bertransmisi otomatik, 6-percepatan. Mesin tersebut diklaim mampu menempuh jarak 9,3 km tiap liter bensinnya.
Sedangkan Bongo Brawny GL menggunakan mesin diesel 2.754 cc yang juga dikawinkan dengan transmisi otomatik 6-percepatan. Mesin ini sanggup menjelajah hingga 12 km per liter BBM.
Namun kelengkapan dan fitur keselamatan standar keduanya tetap sama. Seperti fungsi detektor pejalan kaki lewat radar gelombang dan sistem kamera monokuler. Lalu ada lampu high beam otomatis dan alarm peringatan perpindahan jalur.
Soal harga, pada tipe terendah Bongo Brawny DX berpenggerak roda belakang (2WD) dihargai Rp 340 juta dan versi 4WD dilego Rp 470 juta. Harga Bongo Brawny GL dimulai dari Rp 371 jutaan di versi 2WD. Serta Rp 498 jutaan di varian berpenggerak 4WD.